Apa Jenis Progresi Akor yang Berbeda?

Ada banyak jenis progresi akord, dari progresi akord mayor dan minor yang sederhana hingga yang lebih kompleks seperti yang digunakan dalam jazz. Progresi akord sederhana umumnya berkisar pada akord pertama, keempat dan kelima dalam kunci apa pun, dan progresi yang lebih kompleks menggunakan nada lain seperti ketujuh. Progresi akord kompleks lainnya dapat menggunakan akord seperti akord yang ditangguhkan dan akord yang diperkecil.

Progresi akord terbentuk dari teori musik, yang merupakan cara teoretis murni untuk menyusun dan memikirkan musik. Dalam teori musik, nada dalam kunci diberi nomor dari satu hingga tujuh, dan sistem angka ini dapat diterapkan pada kunci apa saja. Kunci C mayor, misalnya, diberi nomor dari satu sampai tujuh dalam urutan itu. Not pertama, keempat dan kelima umumnya dianggap terdengar bagus bersama untuk progresi akord.

Akord musik dapat termasuk salah satu dari banyak jenis yang berbeda. Jenis akord dasar adalah akord mayor dan minor, yang masing-masing dianggap terdengar “bahagia” dan “sedih”. Akord mayor dibentuk dari nada pertama, ketiga dan kelima, dengan tambahan nada pertama yang lebih tinggi.

Akord minor memiliki sepertiga yang rata. Ada juga akord ketujuh, yang menggabungkan not musik ketujuh, dan akord yang ditangguhkan, yang menggantikan yang ketiga dengan yang kedua atau keempat. Ada banyak jenis akord yang berbeda.

Di sebagian besar progresi akord, yang pertama, keempat dan kelima adalah akord mayor, dan yang kedua, ketiga dan keenam adalah akord minor. Akord ketujuh adalah akord yang diperkecil. Progresi akord yang paling dasar adalah dari yang pertama ke yang keempat dan kemudian ke yang kelima. Progresi akord minor sederhana dimulai dari yang keenam ke yang kedua dan kemudian yang ketiga. Ini juga dapat dicampur, namun; misalnya, progresi akord bisa dari yang pertama ke yang keenam, lalu yang keempat dan yang kelima.

Progresi yang lebih kompleks dapat menggantikan yang kelima dengan yang ketujuh, atau bahkan mengganti yang pertama dengan yang ketiga. Ini menciptakan suara yang berbeda dan dapat digunakan untuk menghasilkan lagu yang lebih menarik. Misalnya, mengganti yang pertama dengan yang ketiga sering dilakukan dalam progresi akord jazz.

Progresi akord Blues biasanya didasarkan pada “12 bar blues”, yang menampilkan empat bar pertama, dua dari keempat, dua dari yang pertama, satu dari yang kelima, satu dari yang keempat, dan dua dari yang pertama. Dalam musik blues, penggunaan akord ketujuh juga umum. Penting juga untuk diingat bahwa meskipun teori musik sering digunakan untuk menyusun progresi akord, aturannya juga dapat dibengkokkan oleh musisi.