Apa Jenis Program Bioteknologi yang Berbeda?

Ada beberapa jenis program bioteknologi termasuk bioinformatika, bioteknologi pertanian, dan biofarmasi. Setiap program memiliki inti ilmu biologi termasuk genetika, biologi molekuler, dan mikrobiologi. Selain itu, program-program ini menarik masukan dari bidang terkait termasuk teknologi informasi, teknik bioproses, dan teknik kimia. Bersama-sama, bioteknologi secara keseluruhan telah menghasilkan banyak kemajuan di bidang kedokteran, produksi makanan, dan biologi komputasi. Dari tanaman rekayasa untuk tumbuh di iklim yang lebih dingin, hingga memproduksi obat-obatan yang menyembuhkan penyakit, program bioteknologi mencakup berbagai bidang ilmiah.

Bioinformatika adalah salah satu program bioteknologi yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu antara lain biologi, ilmu komputer, dan teknologi informasi. Bidang bioteknologi ini tumbuh dari pentingnya pengurutan genom manusia. Banyaknya urutan nukleotida dan asam amino perlu disimpan dalam database biologis yang besar. Peneliti dari seluruh dunia kemudian akan memiliki akses ke data, dan mereka akan dapat menambah pengetahuan keseluruhan subjek.

Mengumpulkan data adalah bagian pertama dari bioinformatika, dan bagian kedua adalah analisis data itu. Untuk menemukan hubungan antara urutan DNA tertentu dan munculnya penyakit, biologi komputasi diperlukan. Ini adalah proses sebenarnya menganalisis dan menarik kesimpulan dari data. Ini melibatkan pengembangan formula dan statistik untuk mengetahui struktur protein atau untuk menemukan gen tertentu dalam urutan DNA.

Program bioteknologi yang melibatkan modifikasi tanaman pada tingkat genetik dikategorikan sebagai bioteknologi pertanian. Para peneliti biasanya mencari urutan genetik yang bertanggung jawab atas sifat-sifat bermanfaat pada tanaman. Misalnya, ketahanan terhadap penyakit atau hama adalah sifat yang dapat dimodifikasi untuk tanaman tertentu. Ini akan meningkatkan jumlah yang dipanen.

Bioteknologi pertanian juga melibatkan mikropropagasi, yang melibatkan produksi banyak tanaman dari tanaman induk. Prosesnya terjadi di laboratorium menggunakan kultur jaringan tanaman. Semua tanaman yang dihasilkan adalah klon dari tanaman stok.

Program bioteknologi yang melibatkan produksi atau pengembangan obat adalah di bidang biofarmasi. Obat ini biasanya dibuat dari organisme hidup atau dari protein dan gen mereka. Beberapa menganggap hanya protein rekombinan dan antibodi monoklonal sebagai biofarmasi sejati.

Program bioteknologi farmasi biasanya mencakup produksi berbagai jenis biofarmasi. Ini termasuk faktor darah, hormon, dan interferon. Insulin biosintetik juga dikembangkan melalui program bioteknologi. Banyak dari produk ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti anemia, leukemia, dan multiple sclerosis.