Sistem otot tubuh manusia adalah kumpulan jaringan internal yang bertanggung jawab untuk gerakan dan koordinasi. Sistem ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyakit dan gangguan yang dapat merusak jaringan otot dan sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Beberapa penyakit sistem otot yang lebih umum pada 2011 adalah distrofi otot, miastenia gravis, penyakit Lou Gehrig, dan neuropati. Sementara penyakit yang berhubungan dengan otak seperti penyakit Parkinson dapat bermanifestasi sebagai kurangnya kontrol otot, ini tidak diklasifikasikan sebagai penyakit sistem otot.
Distrofi otot adalah gangguan degeneratif serius di mana kekuatan otot pasien secara bertahap melemah dari waktu ke waktu. Pasien dengan distrofi otot mungkin mengalami atrofi otot dan kehilangan kontrol satu atau lebih kelompok otot. Ini adalah kondisi bawaan yang tidak dapat disembuhkan. Beberapa penderita mungkin kehilangan kemampuan untuk berjalan atau mengalami komplikasi yang berpotensi mematikan dengan otot jantung dan paru-paru. Meskipun tidak ada obat untuk penyakit ini, terapi fisik dan kortikosteroid dapat membantu pasien tetap bergerak dan aktif lebih lama.
Penyakit otot serius lainnya yang menyebabkan kelemahan adalah myasthenia gravis. Gangguan ini termasuk dalam keluarga besar penyakit sistem otot yang dikenal sebagai gangguan sambungan neuromuskular. Gangguan ini melibatkan masalah dalam mentransmisikan informasi antara otot dan sel saraf yang mengendalikannya. Miastenia gravis hasil dari gangguan autoimun di mana antibodi pasien sendiri mengganggu neurotransmiter. Pasien yang menderita kondisi ini mungkin mengalami kesulitan bernapas dan melakukan gerakan otot secara rutin.
Penyakit Lou Gehrig, atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS), adalah salah satu penyakit sistem otot yang lebih dikenal karena hubungannya dengan pemain baseball populer. Kondisi ini adalah jenis penyakit neuron motorik di mana sel-sel saraf yang bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi ke otot mulai mati. Hal ini menyebabkan atrofi otot di seluruh tubuh dan akhirnya kelumpuhan. Sementara beberapa bentuk penyakit neuron motorik diturunkan, para peneliti belum menentukan faktor apa yang menyebabkan ALS. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan biasanya menyebabkan kematian dalam dua atau tiga tahun.
Keluarga besar penyakit sistem otot lainnya termasuk neuropati. Kondisi ini melibatkan kerusakan saraf perifer di luar sumsum tulang belakang dan dapat menghasilkan berbagai gejala, tergantung saraf mana yang terlibat. Pasien yang menderita kondisi neuropatik mengalami mati rasa, kesemutan, kram otot dan kelemahan. Jenis penyakit sistem otot ini dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk genetika, menelan zat beracun, kekurangan vitamin atau penyakit lainnya.