Manajemen hubungan pelanggan (CRM) melibatkan pelacakan kebiasaan pelanggan dan menciptakan pemasaran yang dipersonalisasi berdasarkan informasi pelanggan yang disimpan dalam database. Sebagian besar jenis model manajemen hubungan pelanggan melibatkan teknologi informasi, karena manajemen data yang kompleks merupakan bagian integral dari sistem CRM. Jenis model manajemen hubungan pelanggan termasuk analitik, pemasaran, dukungan pelanggan, media sosial, dan basis data kolaboratif.
Model analitik mengumpulkan data konsumen pada titik penjualan dan melalui interaksi selanjutnya seperti program loyalitas dan survei konsumen. Data yang dikumpulkan digunakan untuk memetakan tren dan menghubungkan kebiasaan pembelian dengan demografi pelanggan. Hampir semua jenis model CRM lainnya menyertakan semacam program analitik.
Pemasar menggunakan informasi CRM untuk membuat promosi khusus demografis dan fitur produk. Informasi tersebut membantu pemasar melacak bagaimana pelanggan mendengar tentang suatu produk, sehingga dia dapat fokus pada saluran media yang menguntungkan. Model manajemen hubungan pelanggan yang sangat spesifik pelanggan mungkin menyesuaikan promosi dan fitur produk untuk pasar yang sangat kecil, yang, dalam beberapa kasus, mungkin hanya satu atau dua pelanggan.
Promosi CRM khusus biasanya hanya terjadi untuk barang mewah, seperti paket liburan atau kapal rekreasi. Situs web yang memungkinkan pelanggan untuk mempersonalisasi dan memesan produk adalah salah satu bentuk model manajemen, tetapi pelanggan sendiri yang memasukkan data itu dan membuat produk dan promosi mereka. Seringkali, perusahaan dengan situs web ini akan menyimpan informasi pelanggan untuk CRM dan tujuan analitis di masa mendatang.
Dukungan dan layanan model manajemen hubungan pelanggan menggunakan informasi yang tersimpan untuk mendukung produk. Jenis CRM ini sering digunakan di pasar teknologi dan elektronik. Saat pelanggan meminta dukungan untuk ponsel atau komputer pribadi, perwakilan layanan mencari informasi pelanggan menggunakan database CRM. Basis data mencantumkan model produk dan masalah teknis sebelumnya. Ini membuat dukungan lebih mudah bagi tim teknologi dan pelanggan.
Media sosial adalah salah satu contoh CRM yang berkembang dari teknologi yang sudah ada. Meskipun media sosial bukan tipikal model manajemen hubungan pelanggan, situs web dapat dilihat sebagai basis data interaktif yang penuh dengan informasi pelanggan. Di jejaring sosial, konsumen menawarkan segalanya mulai dari demografi hingga kebiasaan membeli. Spesialis hubungan masyarakat dan personel dukungan pelanggan bahkan dapat berinteraksi dengan konsumen menggunakan platform media sosial.
Database kolaboratif memiliki informasi pelanggan yang dikumpulkan oleh dua atau lebih bisnis. Satu perusahaan mungkin menggunakan informasi ini untuk menjual produk kepada pelanggan perusahaan lain. Bisnis yang menggunakan database kolaboratif cenderung berada di industri yang terpisah tetapi terkait.