Masalah pernapasan dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas dan nyeri dada. Jika tidak diobati, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kematian pada kasus yang parah. Ada banyak masalah pernapasan yang berbeda, mulai dari asma hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit paru restriktif merupakan salah satu gangguan pernapasan yang mempengaruhi paru-paru dengan cara menurunkan volume paru-paru. Penyakit ini menyebabkan paru-paru kehilangan elastisitasnya, sehingga penderita tidak dapat mengembangkan paru-paru untuk menarik napas dalam-dalam. Berbagai jenis penyakit paru restriktif termasuk asbestosis dan fibrosis paru.
Salah satu dari berbagai jenis masalah pernapasan adalah asma, yang menyebabkan sesak napas, batuk dan mengi. Asma ditemukan baik pada anak-anak maupun orang dewasa dan gejalanya dapat mengganggu aktivitas kerja dan sekolah. Pemicu seperti debu, bulu hewan peliharaan, dan cuaca dingin yang ekstrem dapat membuat episode asma lebih sering terjadi. Orang lain mungkin menderita asma akibat kerja yang disebabkan oleh paparan bahan kimia atau racun di lingkungan kerja mereka.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu jenis penyakit paru yang tidak memiliki prognosis yang baik. Orang yang menderita COPD terkadang mengeluhkan jumlah lendir yang berlebihan, sesak di dada dan masalah pernapasan. Beberapa penyebab PPOK antara lain asap rokok, asap kimia dan polusi. Menurut National Heart Lung and Blood Institute, COPD adalah penyebab kematian keempat di Amerika Serikat. Pasien yang menderita PPOK seringkali harus mengajukan kecacatan karena penyakit ini umumnya cenderung memburuk dari waktu ke waktu.
Ada juga masalah pernapasan lain yang disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti pneumonia dan influenza. Penyakit pernapasan ini biasanya bersifat jangka pendek dan hilang ketika orang tersebut tidak lagi memiliki virus. Faktor medis lainnya, termasuk tumor dan obesitas, juga dapat membuat seseorang sulit bernapas dan menyebabkan nyeri dada. Berbagai jenis kanker paru-paru, seperti limfoma, mengakibatkan kerusakan pada paru-paru, kantung udara, dan tenggorokan.
Pengobatan masalah pernapasan bervariasi tergantung pada jenis penyakit pernapasan yang diderita pasien. Seorang dokter akan mengevaluasi individu untuk menentukan kondisi seperti apa yang ada dan mendapatkan riwayat medis yang lengkap. Selama pemeriksaan, dokter akan menganalisis kadar oksigen orang tersebut dan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan saluran udara dan paru-paru orang tersebut. Jika dokter mendeteksi mengi atau kelainan lainnya, ia dapat merekomendasikan x-ray atau CAT scan.
Obat yang diresepkan untuk penyakit pernapasan terdiri dari inhaler, antibiotik, dan steroid. Dokter sering menyarankan kemoterapi untuk pasien yang menderita kanker paru-paru. Untuk kasus PPOK yang parah dan penyakit paru restriktif, orang tersebut mungkin perlu memiliki tangki oksigen dan masker portabel. Dokter menyarankan perokok dengan masalah pernapasan untuk berhenti merokok.