Apa Jenis Masalah Implan Gigi yang Berbeda?

Ada berbagai masalah yang dapat terjadi akibat pemasangan implan gigi. Infeksi dapat terjadi di sekitar lokasi implan, misalnya. Penempatan implan yang buruk juga dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan saraf. Jika implan tidak dipasang dengan benar, implan mungkin longgar atau goyah juga. Dalam beberapa kasus, mungkin rusak dan perlu diganti, atau bahkan mungkin menolaknya.

Salah satu masalah implan gigi yang cukup umum adalah infeksi. Bakteri dapat menumpuk di gusi di sekitar implan, menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan peradangan. Gigi di sekitar implan juga dapat terpengaruh, dan dalam beberapa kasus infeksi dapat menyebabkan pengeroposan tulang di rahang. Ketika ini terjadi, area tersebut biasanya perlu dibersihkan dan diobati dengan obat kumur antiseptik atau antibiotik; dalam kasus yang parah, implan mungkin perlu dilepas sehingga infeksi dapat dibersihkan dan penyembuhan dapat terjadi.

Jenis masalah implan gigi lainnya yang dapat terjadi adalah ketika saraf di rahang terpengaruh. Jika implan ditempatkan pada atau di dekat saraf, itu dapat menekannya, mengakibatkan rasa sakit atau kerusakan. Implan yang ditempatkan secara tidak benar dengan cara ini biasanya perlu dilepas dan dipasang kembali di lokasi yang lebih tepat.

Implan yang tidak terpasang kuat di tulang juga bisa goyah dan longgar; ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, operasi awal mungkin tidak dilakukan dengan benar, atau jumlah tulang di mana implan dipasang mungkin tidak cukup untuk membuatnya tetap stabil. Tekanan yang berlebihan pada implan dari gigi lain juga dapat membuatnya terlepas. Dengan jenis masalah implan gigi ini, situasinya perlu dievaluasi dan ditangani dengan tepat untuk memasang implan lebih kuat.

Kegagalan total implan adalah salah satu masalah implan gigi potensial. Logam yang digunakan untuk membuat implan, biasanya titanium, dapat bengkok dan bahkan patah. Meskipun tidak terlalu umum, ketika implan rusak, dokter gigi harus menggantinya dengan yang baru.

Implan gigi adalah benda asing yang dimasukkan ke dalam rahang, dan terkadang tubuh pasien akan menolaknya. Tubuh menganggapnya sebagai penyusup dan karena itu tidak menginginkannya hadir. Dalam kasus ini, tubuh pasien sendiri sebenarnya dapat mendorong implan keluar. Pasien dalam situasi ini mungkin perlu mempertimbangkan pilihan lain karena tubuh mereka kemungkinan besar akan menolak upaya lebih lanjut untuk memasang implan.