Apa Jenis Magang Arkeologi yang Berbeda?

Dua jenis utama magang arkeologi adalah posisi lapangan atau laboratorium. Setiap jenis magang memberikan pandangan yang berbeda dari keseluruhan gelar sarjana arkeologi, seperti menemukan artefak sejarah dan mengkategorikannya. Dimungkinkan untuk melakukan kedua magang secara berurutan untuk pengalaman pendidikan yang menyeluruh.

Magang arkeologi lapangan adalah proyek penggalian terkenal yang mengungkap tulang terkubur atau artefak manusia lainnya, seperti pot dan peralatan. Magang akan mempelajari teknik menyikat yang tepat untuk menjaga integritas artefak sambil perlahan-lahan mengeluarkannya dari tanah. Seiring dengan penemuan fisik, pekerja magang biasanya membuat catatan ekstensif dan belajar menggunakan kamera secara efektif untuk merekam proses penggalian detail dari berbagai sudut.

Salah satu tugas praktis yang penting selama magang arkeologi lapangan adalah mempelajari cara menggunakan instrumentasi pengukuran, seperti total station. Instrumen ini membutuhkan banyak latihan untuk merekam posisi sudut dan dimensi area yang digali; perangkat ini juga digunakan untuk menentukan luas penggalian, seperti garis batas dan elevasi tanah. Arkeolog berpengalaman biasanya bekerja sama dengan pekerja magang untuk memastikan bahwa semua data instrumentasi benar dan akurat.

Magang laboratorium arkeologi terutama ditemukan di universitas perguruan tinggi atau museum. Sebagian besar pekerjaan penemuan sejarah dilakukan di lingkungan yang terkendali; pekerja magang dapat menggunakan bahan pembersih khusus untuk menghilangkan kotoran dari artefak yang digali untuk mengamati permukaan luar objek yang sebenarnya. Tanda dan ukiran biasanya difoto dan dianalisis untuk tujuan sejarah.

Pekerjaan komputer dan database adalah hal biasa dalam magang arkeologi laboratorium; setiap artefak perlu diberi label dan dikategorikan dalam database utama fasilitas. Memasukkan data dalam jumlah besar ke dalam komputer membutuhkan perhatian yang ketat terhadap detail untuk mencegah kesalahan yang mahal. Beberapa pekerja magang mungkin memiliki kumpulan data tertentu yang dianalisis sebelum mereka melanjutkan lebih jauh untuk memastikan bahwa semua artefak dimasukkan dengan benar ke dalam database.

Pekerja museum biasanya mengatur artefak untuk dipajang di depan umum. Kerangka hewan besar perlu disatukan secara akurat untuk tujuan tampilan; magang akan mengawasi konstruksi kerangka dan memperbaiki sambungan tulang yang bermasalah. Selain itu, pekerja magang akan memverifikasi keakuratan sejarah dari pajangan yang baru dibuat di dalam museum. Misalnya, pot Maya bersejarah tidak akan ditempatkan di pajangan Aztec; magang harus memastikan bahwa artefak tidak ditampilkan dengan cara yang salah.

Banyak program gelar perguruan tinggi menetapkan bahwa kedua magang harus diselesaikan untuk persyaratan kelulusan. Baik laboratorium dan kerja lapangan menawarkan calon lulusan sekilas kemungkinan pilihan karir masa depan. Mayoritas pengusaha arkeologi lebih memilih kandidat dengan kedua jenis pengalaman magang.