Ada banyak jenis karakter mitologi, sama seperti ada banyak jenis karakter dalam cerita lain, meskipun beberapa kategori umum dapat mencakup sebagian besar dari tokoh-tokoh ini. Pahlawan biasanya protagonis dari banyak mitos dan legenda, dan bisa menjadi dewa atau manusia, tergantung pada ceritanya. Dewa-dewa itu sendiri sering kali menjadi karakter dalam mitos, dan meskipun mereka bisa menjadi pahlawan dalam beberapa cerita, mereka sering digunakan sebagai antagonis atau untuk memajukan aksi sebuah cerita atau mitos. Ada juga sejumlah karakter mitologi berbeda yang dapat berperan sebagai antagonis atau penjahat dalam berbagai cerita.
Tokoh mitologi biasanya adalah tokoh yang menonjol dalam mitos dan legenda yang berasal dari berbagai budaya di seluruh dunia. Banyak dari cerita ini menampilkan seorang pahlawan yang merupakan protagonis atau karakter utama dalam cerita tertentu, terkadang terlibat dalam banyak cerita. Pahlawan sering kali merupakan karakter manusia, meskipun terkadang dia bisa menjadi dewa atau disentuh oleh yang ilahi atau supernatural dalam beberapa cara. Banyak tokoh mitologi Yunani, misalnya, memiliki satu orang tua yang adalah dewa, seperti Hercules atau Perseus yang sama-sama memiliki ibu manusia tetapi ayah dari Zeus.
Pahlawan cerita mitologi biasanya dipaksa untuk menyelesaikan beberapa tindakan atau melakukan perjalanan heroik. Karakter mitologi ini umumnya manusia sehingga lebih menarik dan menarik untuk penonton manusia, meskipun mitos penciptaan dan cerita serupa mungkin menampilkan pahlawan yang adalah dewa. Dalam beberapa sistem mitologi, seperti mitos Yunani dan Romawi, seorang pahlawan fana atau setengah dewa pada akhirnya dapat naik ke tingkat ketuhanan, biasanya setelah kematian.
Dewa sering ditampilkan sebagai karakter mitologi dalam banyak cerita, dan keterlibatan serta peran mereka dalam cerita ini dapat sangat bervariasi. Dalam banyak cerita, para dewa bertindak sebagai katalisator yang menggerakkan peristiwa-peristiwa untuk sisa cerita, yang kemudian membutuhkan tindakan dan intervensi manusia untuk menyelesaikannya. Dewa juga dapat bertindak sebagai antagonis dalam cerita, terutama ketika mereka dicirikan sebagai sangat kejam atau tidak peduli terhadap kemanusiaan. Kisah The Odyssey hasil dari Odysseus menyinggung Poseidon, dewa laut, yang kemudian menyebabkan Odysseus tersesat di laut dan membutuhkan waktu 10 tahun untuk kembali ke rumah.
Ada juga tokoh mitologi yang hanya berperan sebagai penjahat atau antagonis dalam cerita mitologi. Dalam kisah Perseus, gorgon Medusa adalah makhluk yang mengubah siapa saja yang memandangnya menjadi batu dan harus dibunuh oleh Perseus. Jenis monster mitologis ini sering bertindak sebagai penjahat dan antagonis bagi para pahlawan, yang eksploitasinya menjadi legendaris dengan mengatasi makhluk seperti itu.