Apa Jenis Cedera Achilles yang Berbeda?

Beberapa jenis cedera Achilles yang berbeda termasuk tendinitis, bursitis Achilles, tendinosis, dan ruptur tendon. Kondisi lain termasuk sindrom Haglund, suatu kondisi yang mempengaruhi bursa dan tendon, dan sindrom kompartemen posterior, yang mempengaruhi area yang dekat dengan Achilles tetapi tidak langsung ke tendon.
Jenis cedera Achilles yang paling umum adalah tendinitis. Cedera ini biasanya disebabkan oleh ketegangan berulang dan sering terlihat pada pelari dan atlet lainnya. Tendinitis Achilles dapat berupa cedera akut atau kronis, tergantung pada lamanya waktu terjadinya. Cedera regangan berulang dalam bentuk apa pun membutuhkan istirahat dari aktivitas yang menyebabkannya sampai tendon sembuh sepenuhnya, yang bisa memakan waktu lama karena suplai darah ke area tersebut rendah.

Bursitis tendon Achilles adalah cedera Achilles lain yang biasanya menyerang pelari dan lainnya. Bursa adalah kantung cairan kecil di belakang tendon yang melumasi tendon dan tulang. Jika bursa digosok terus menerus oleh tendon, bisa menjadi meradang dan menyebabkan rasa sakit di tumit. Kondisi ini biasanya disalahartikan sebagai tendinitis. Jika kedua bursitis dan tendinitis terjadi pada saat yang sama, cedera disebut sindrom Haglund.

Ruptur tendon Achilles parsial dapat terjadi selama aktivitas apa pun yang memberikan sejumlah besar kekuatan melalui sendi. Pecahnya sering disertai dengan rasa sakit yang pendek dan tajam. Seorang atlet mungkin dapat, secara umum, melanjutkan aktivitas dengan ruptur parsial, hanya menyadari kerusakannya ketika tendon mendingin.

Ruptur tendon Achilles penuh jauh lebih serius. Rasa sakit yang tajam dan suara yang keras akan sering hadir dengan pecah penuh, bersama dengan sejumlah besar pembengkakan. Cedera Achilles ini adalah salah satu yang paling ditakuti oleh para atlet, meskipun ada peluang yang jauh lebih besar untuk kembali beraktivitas secara penuh hari ini dengan perawatan medis modern daripada sebelumnya.

Sindrom kompartemen posterior dapat disebabkan oleh benturan atau melalui penggunaan yang berlebihan. Kompartemen posterior adalah sepotong tipis jaringan yang menahan otot-otot kaki bagian bawah. Jika otot mulai meregangkan jaringan, rasa sakit dapat terjadi, seringkali di daerah Achilles. Biasanya, perawatan konservatif seperti icing dan pijat olahraga dapat menyembuhkan masalah tersebut.

Perawatan untuk cedera Achilles tergantung pada kondisinya. Tendinitis Achilles biasanya dapat diobati dengan es dan istirahat, terutama jika diketahui sejak dini. Tendinosis, yang merupakan cedera kronis yang terjadi setelah peradangan dari tendinitis mereda, mungkin memerlukan perawatan yang berbeda, seperti pijat olahraga dan ultrasound. Sebaliknya, ruptur tendon penuh seringkali memerlukan pembedahan, terutama jika pasiennya adalah seorang atlet yang ingin kembali bertanding.