Apa itu Zoologi?

Zoologi adalah studi ilmiah tentang karakteristik dan klasifikasi hewan. Ini adalah salah satu cabang biologi, dan karena itu juga disebut sebagai biologi hewan. Ada beberapa sub-cabang dalam bidang ini, termasuk etologi, zoografi, dan antrozoologi. Selain itu, ahli zoologi sering berspesialisasi dalam studi jenis hewan tertentu. Misalnya, seorang ahli burung mempelajari burung, sementara seorang ahli mamologi mempelajari mamalia. Karena zoologi adalah subjek yang sangat interdisipliner, ada sejumlah bidang terkait, termasuk taksonomi, paleontologi, dan biologi evolusioner.

Cabang Pembantu

Sub-cabang umum zoologi termasuk zoografi, etologi, paleozoologi, dan antrozoologi. Zoografi adalah deskripsi hewan dan lingkungan tempat mereka tinggal. Deskripsi ini seringkali sangat rinci, dan mungkin juga mencakup informasi tentang perilaku atau kebiasaan makan hewan tersebut. Subbidang terkait adalah etologi, yang merupakan studi tentang perilaku hewan. Ahli etologi cenderung lebih fokus pada karakteristik perilaku daripada jenis hewan tertentu, dan mungkin mempelajari banyak spesies berbeda. Perilaku umum yang dipelajari termasuk pencetakan, agresi, emosi, dan komunikasi.

Sub-cabang lainnya adalah paleozoologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan yang telah dinyatakan punah. Ini termasuk hewan seperti dinosaurus, tetapi juga hal-hal seperti ikan dan serangga tertentu yang memiliki rekan lebih dekat di zaman modern. Temuan dari jenis penelitian ini tidak hanya digunakan untuk memahami fisiologi dan perilaku hewan yang punah, tetapi juga untuk mendapatkan wawasan tentang hewan modern yang diturunkan dari hewan yang telah punah. Cryptozoology, subbidang lain, mencoba mengungkap keberadaan hewan yang hanya dikabarkan ada, seperti monster Loch Ness dan yeti. Cryptozoologists, bagaimanapun, juga dapat melakukan studi lapangan jika hewan yang dinyatakan punah sebelumnya telah ditemukan kembali.

Beberapa ahli zoologi memilih untuk fokus pada studi tentang bagaimana manusia dan hewan berinteraksi. Ini disebut anthrozoology, dan dapat mencakup studi tentang bagaimana hewan dijinakkan, bagaimana manusia berpikir tentang hewan, dan ikatan yang terbentuk antara manusia dan hewan. Ini sering dikaitkan dengan studi tentang hak-hak hewan, etologi, dan psikologi. Peneliti lain di anthrozoology fokus pada kedokteran hewan, atau bagaimana hewan dapat digunakan dalam terapi untuk manusia.

Bidang Terkait

Salah satu bidang yang paling dekat hubungannya dengan zoologi adalah taksonomi, yang merupakan praktik mengklasifikasikan berbagai jenis organisme menurut karakteristik bersama. Ada struktur organisasi khusus tempat hewan ditempatkan, biasanya dimulai dengan superfamili, dan diakhiri dengan subspesies. Bidang ini juga terkait dengan sistematika, di mana ahli zoologi mengklasifikasikan hewan berdasarkan genus atau spesiesnya.

Bidang terkait lainnya adalah biologi evolusioner. Ketika dilakukan dalam konteks zoologi, bidang ini memerlukan mempelajari bagaimana hewan awalnya berevolusi dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu. Hal ini sering berhubungan erat dengan paleozoologi. Studi ekologi dan lingkungan juga merupakan mata pelajaran terkait, khususnya zoografi dan etologi.

Bekerja sebagai Zoologist

Beberapa universitas menawarkan program gelar sarjana di bidang zoologi, tetapi orang juga bisa menjadi ahli zoologi melalui pekerjaan pascasarjana. Secara umum, seseorang harus memiliki gelar sarjana di bidang seperti biologi atau kimia sebelum mendaftar untuk studi pascasarjana di bidang ini. Area spesialisasi ahli zoologi sering kali menentukan lingkungan kerjanya. Ahli zoologi dapat dan melakukan pekerjaan di kebun binatang, tetapi mereka juga dapat melakukan penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Mereka juga dapat membuat rencana untuk pengendalian hama atau memelihara ternak, atau memberikan wawasan tentang cara terbaik untuk menangani spesies invasif atau membersihkan ekosistem. Beberapa ahli zoologi juga bekerja sebagai guru atau pemandu, mendidik orang-orang di kebun binatang atau tempat lain tentang hewan dan lingkungan hidup mereka.

Sejarah

Peradaban Mesir dan Babilonia kuno memiliki pengetahuan medis tentang hewan, tetapi sebagian besar studi zoologi awal lebih bersifat mistis daripada praktis. Dokter Yunani Hippocrates dan filsuf Aristoteles sama-sama terlibat dengan zoologi awal. Hippocrates terutama berfokus pada fisiologi hewan, sementara Aristoteles membentuk empat pilar zoologi: anatomi, taksonomi, genetika, dan fisiologi. Tokoh terkemuka lainnya termasuk ahli biologi lapangan Inggris Charles Darwin, yang karyanya mengarah pada peningkatan pemahaman tentang hubungan timbal balik antara manusia dan hewan, dan Thomas Henry Huxley, seorang ahli anatomi yang terkenal sebagai pendukung teori evolusi Darwin serta karyanya. penelitian tentang kera dan etologi manusia.