Zona biaya kemacetan adalah wilayah kota yang mengharuskan pengemudi untuk membayar biaya kemacetan jika mereka ingin masuk atau melewati zona tersebut. Jumlah biaya bervariasi, seperti halnya cara penilaiannya. Dalam contoh tipikal, pengemudi membayar biaya tetap untuk memasuki area tersebut selama jam-jam tertentu dalam sehari. Kota London memiliki zona biaya kemacetan yang terkenal yang dibuat pada tahun 2003, tetapi banyak kota lain memiliki program serupa. Tujuan dari zona tersebut adalah untuk mengatasi beberapa masalah yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas.
Ketika zona biaya kemacetan dibuat, kota biasanya berharap bahwa biaya tersebut akan menghalangi beberapa pengemudi, mengurangi jumlah lalu lintas dan dengan demikian mengurangi kemacetan. Selain memperlancar arus lalu lintas, pengurangan lalu lintas juga akan bermanfaat bagi lingkungan, dengan mengurangi emisi yang terkait dengan kemacetan lalu lintas. Dana yang terkumpul dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan, atau digunakan dalam program lingkungan pemerintah.
Biasanya, dalam zona biaya kemacetan, ada beberapa pengecualian penting. Bus dan kendaraan bahan bakar alternatif biasanya dikecualikan, bersama dengan kendaraan layanan darurat dan kendaraan bertenaga manusia seperti sepeda. Warga juga dibebaskan dari membayar biaya, atau mereka mungkin memenuhi syarat untuk diskon besar. Beberapa zona biaya kemacetan juga memungkinkan orang melakukan pembayaran massal dan memenuhi syarat untuk mendapatkan diskon; misalnya, jika seseorang membayar untuk satu bulan pada suatu waktu, biaya untuk hari individu dapat dikurangi.
Sebuah zona biaya kemacetan mungkin juga memiliki jalan bebas hambatan, tergantung bagaimana ia ditata. Dalam hal ini, selama orang-orang tetap berada di bagian yang ditetapkan sebagai gratis, mereka dapat melewati zona biaya kemacetan tanpa membayar. Ini memungkinkan orang untuk melintasi zona, daripada mengemudi di sekitarnya, ketika mereka perlu melakukan perjalanan dari luar zona ke area lain di luar zona.
Penguatan di zona biaya kemacetan sering dilakukan dengan menggunakan pemantauan jarak jauh seperti sistem CCTV yang menangkap pelat dan mengirim tagihan ke pemilik kendaraan yang terdaftar. Ini bisa menjadi masalah, karena di beberapa daerah, kasus orang yang mengemudi dengan pelat palsu menjadi masalah. Orang-orang ini menghindari tuduhan dengan pelat palsu atau curian yang didaftarkan ke orang lain. Ketika orang ini menerima tagihan, beban pembuktian ada pada orang ini untuk menunjukkan bahwa dia tidak mengemudi di zona pada hari yang bersangkutan. Penggunaan pelat palsu juga menimbulkan masalah hukum lain yang menjadikannya masalah yang sangat serius.