Apa itu Yusheng?

Yusheng adalah salad Cina berwarna-warni yang dibuat dengan ikan mentah dan sayuran parut. Dibuat di Singapura pada tahun 1964, yusheng adalah hidangan tradisional untuk Tahun Baru Imlek sebagian besar di Singapura dan Malaysia. Biasanya dianggap sebagai makanan pembuka, salad adalah simbol kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan. Hidangan ini sering disantap secara berkelompok dan dimulai dengan ritual lo hei, seperangkat bahan yang dikombinasi dan kalimat yang dilantunkan.

Sayuran yang digunakan dalam yusheng semuanya dipotong-potong. Potongan julienne terdiri dari strip tipis panjang yang tampak seperti parutan tebal. Untuk julienne sayuran, pengiris julienne atau pengupas sayuran khusus diperlukan.

Karena setiap elemen makanan di yusheng adalah simbol dari sesuatu, pilihan warna sayuran menjadi penting. Ubi atau lobak mati merah dan hijau dengan pewarna makanan. Lobak putih juga disertakan, serta wortel dan mentimun. Pomela dan acar jahe merah juga ditambahkan.

Secara tradisional, ikan yang disajikan dengan yusheng adalah makarel, tetapi ikan lain, seperti salmon sashimi atau abalon, dapat digunakan sebagai gantinya. Selalu mentah, ikan diiris menjadi potongan-potongan. Kualitas ikan sangat penting saat menggunakan ikan mentah dalam hidangan karena tidak melalui proses memasak untuk membunuh bakteri atau tambahan berbahaya lainnya yang mungkin ada pada ikan berkualitas rendah.

Penyedap untuk salad ini juga termasuk minyak dan rempah-rempah. Saus plum dan minyak zaitun adalah elemen cair untuk sausnya. Bubuk lima rempah Cina, lada putih, kacang tanah yang dihancurkan, dan biji wijen panggang juga digunakan. Wontons goreng atau kerupuk juga ditempatkan di piring. Pangsit ini selalu berbentuk bantal dan digoreng hingga berwarna keemasan.

Bahan pertama dilapisi secara terpisah, diatur dengan warna-warni di piring saji. Orang-orang meletakkan bahan-bahan di piring mereka sendiri satu per satu selama upacara lo hei. Sayuran ditempatkan terlebih dahulu, diikuti oleh bumbu, lalu ikan, dan terakhir saus. Setelah setiap penambahan frase Cina yang berbeda diucapkan. Ketika semua elemen ada di piring masing-masing orang, salad dilempar untuk keberuntungan, menggunakan sumpit, tujuh kali, sementara frasa lain dilantunkan.

Setiap elemen yusheng mewakili sesuatu, dan frasa yang dilantunkan saat menyajikan salad menekankan representasi ini. Pomela dan wortel melambangkan keberuntungan, sedangkan ubi melambangkan pemuda. Kemakmuran dalam bisnis diwakili oleh minyak, biji wijen, dan lobak putih. Kekayaan umum, khususnya emas, dilambangkan dengan kacang tanah, merica, dan pangsit. Ikan melambangkan kelimpahan.