Yorkshire Terrier, atau singkatnya Yorkie, adalah jenis anjing kecil berbulu panjang. Namanya berasal dari awal mula breed di daerah Yorkshire di Inggris Utara pada tahun 1861. Yorkshire Terrier dikembangkan dari breed seperti Skye Terrier dan Maltese untuk membunuh tikus dan mencit. Yorkshire Terrier pertama kali didaftarkan oleh British Kennel Club pada tahun 1874 dan kemudian oleh American Kennel Club pada tahun 1878.
Sebagian besar Yorkshire Terrier saat ini memiliki berat kurang dari 7 pon (3.175 kg), tetapi Yorkies awal lebih besar dan beratnya mencapai 30 pon (13.618 kg). Mantel anjing panjang dan terbelah di tengah tulang belakang. Bagian tengahnya berwarna biru-abu-abu baja yang seringkali cukup gelap, sedangkan area wajah, telinga, dan tenggorokan berwarna cokelat.
Karena Yorkie tidak memiliki lapisan bawah dan kerontokan sangat sedikit, ini mungkin pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki alergi ringan. Yorkies memang perlu disikat dan disisir setiap hari agar mantel panjang mereka tidak kusut dan terlihat bagus. Untuk perawatan yang lebih mudah, mantel dapat dipotong menjadi lebih pendek.
Yorkshire Terrier rentan terhadap kondisi kesehatan seperti bronkitis, katarak dan lipidosis hati, atau perlemakan hati. Yorkies dikatakan terkadang pemilih makanan dan mungkin memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Yorkies juga rentan terhadap distichiasis, yaitu pertumbuhan pada kelopak mata yang mengiritasi mata dan menyebabkan robekan dan kemerahan.
Yorkies dianggap sebagai anjing yang cerdas dan ingin tahu yang cepat dan aktif. Yorkshire Terrier yang kurang bersosialisasi mungkin pemalu terhadap orang asing. Yorkies yang bersosialisasi dengan baik, bagaimanapun, seringkali cukup ramah dan tegas. Anjing biasanya tidak dianggap sebagai pilihan yang baik untuk keluarga dengan anak kecil karena jenis ini agak rapuh karena ukurannya yang kecil. Yorkies dapat menjadi anjing apartemen yang baik karena kebutuhan olahraga mereka cukup rendah.