Apa Itu Yogurt Susu Kedelai?

Yoghurt tradisional dibuat dengan aksi bakteri spesifik pada susu sapi. Yoghurt susu kedelai memiliki susu kedelai sebagai bahan pengganti susu sapi. Susu kedelai bukanlah produk hewani tetapi terbuat dari kacang-kacangan dari tanaman kedelai. Oleh karena itu, yogurt susu kedelai merupakan alternatif yogurt tradisional bagi orang-orang yang memiliki alergi susu atau yang vegan.

Susu kedelai adalah produk yang mengandung kedelai dan beberapa bahan lain seperti air dan gula. Yoghurt susu kedelai mengandung beberapa susu ini, bersama dengan bakteri yang mengubah cairan menjadi tekstur yogurt yang kental. Susu sapi mengandung sumber energi seperti laktosa yang dapat digunakan bakteri untuk tumbuh.

Karena susu kedelai bukan produk hewani, susu kedelai memiliki profil nutrisi yang berbeda untuk bakteri. Bakteri yang paling umum hadir dalam yogurt susu sapi adalah Lactobacilli dan spesies Streptococcus thermophilus. Jenis bakteri yang sama dapat tumbuh dalam susu kedelai untuk membentuk yogurt.

Yoghurt probiotik mengandung bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan usus. Yoghurt susu kedelai, serta yogurt susu sapi, juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri probiotik yang menguntungkan sampai batas tertentu. Produk kedelai dapat menjadi pilihan bagi orang yang menderita intoleransi laktosa karena gula laktosa yang ada dalam susu sapi tidak ada dalam kedelai. Selain cocok untuk orang yang tidak toleran laktosa, yogurt kedelai juga dapat memenuhi gaya hidup vegan karena tidak ada bahan yang berasal dari produk hewani. Sebagian besar kedelai yang diproduksi secara global dimodifikasi secara genetik, tetapi beberapa produsen membatasi bahan-bahan mereka pada kacang yang dimodifikasi secara nongenetik.

Yoghurt susu sapi merupakan sumber kalsium yang kaya. Produsen yogurt susu kedelai dapat menambahkan sumber, seperti trikalsium fosfat, ke produk jadi kedelai mereka untuk memberi konsumen kalsium ekstra yang secara tradisional dikaitkan dengan produk susu. Selain kalsium, yogurt susu kedelai juga mengandung vitamin tambahan, seperti vitamin D atau vitamin B12.

Yoghurt susu kedelai buatan sendiri hanya membutuhkan susu kedelai sebagai bahan dasar dan yogurt susu kedelai komersial sebagai kultur starter. Mencampur bakteri hidup dengan susu kedelai memulai proses fermentasi yang diperlukan untuk membuat yogurt. Yoghurt starter memang harus hidup untuk memulai prosesnya. Beberapa yogurt susu kedelai mungkin telah mengalami pasteurisasi dalam proses pembuatannya, yang membunuh hampir semua bakteri yang ada.