Titik luluh, juga dikenal sebagai kekuatan luluh atau batas elastis, merupakan nilai penting yang harus dipertimbangkan ketika memilih bahan untuk aplikasi desain dan bangunan, terutama bila ada beban atau tegangan signifikan yang diterapkan. Contoh penggunaan nilai adalah ketika membangun struktur dengan balok baja: menjadi penting untuk mengetahui seberapa besar tegangan dan berat yang dapat ditangani balok untuk membangun struktur yang baik. Titik hasil juga merupakan faktor kunci dalam pemrosesan logam, yang biasanya melibatkan pemaparan logam pada tekanan tinggi selama proses pembuatan.
Dalam aplikasi desain, kekuatan luluh sering digunakan sebagai batas atas tegangan ijin yang dapat diterapkan. Ini sangat penting dalam aplikasi material yang membutuhkan toleransi dimensi yang tepat untuk dipertahankan dengan adanya tegangan dan beban yang tinggi. Titik hasil biasanya diukur dalam pound per inci persegi (psi) atau Newton per meter persegi, juga dikenal sebagai pascal (Pa).
Stres dan Regangan
Sebagian besar materi memiliki hubungan yang dapat diprediksi dan diukur antara tegangan yang diterapkan dan regangan yang dihasilkan, atau deformasi, yang terjadi. Hubungan ini dapat diplot dalam kurva tegangan-regangan, yang umumnya menunjukkan titik luluh. Titik luluh mendefinisikan tegangan yang akan menyebabkan terjadinya deformasi permanen pada suatu material.
Regangan elastis: Suatu material yang terkena tegangan tarik, atau tarikan, akan mengalami regangan dan pemanjangan, sehingga mengakibatkan perubahan dimensi. Pada tingkat stres yang rendah, regangan ini dapat dibalik. Ini berarti bahwa, setelah tegangan dihilangkan, material dapat kembali ke dimensi aslinya. Ini dikenal sebagai regangan elastis. Regangan plastis: Ketika tegangan yang diberikan melebihi titik luluh, suatu material akan berubah bentuk ke titik di mana ia tidak dapat lagi kembali ke dimensi aslinya setelah beban dihilangkan. Ini disebut sebagai deformasi plastis atau regangan plastis, yang merupakan hasil perpindahan permanen atom-atom di dalam material.
Bahan Ulet dan Rapuh
Titik luluh paling sering digunakan dengan bahan ulet. Jika suatu benda atau bahan ulet, benda itu akan berubah bentuk sebelum benar-benar patah. Daktilitas adalah ukuran berapa banyak deformasi terjadi sebelum kegagalan total. Bahan-bahan ini, seperti baja dan aluminium, dapat mengalami sejumlah besar deformasi plastis sebelum kerusakan seperti itu.
Bahan rapuh, seperti beton dan kaca, memiliki elastisitas yang sangat rendah dan biasanya menunjukkan sedikit atau tidak ada deformasi plastis sebelum keruntuhan. Karena alasan ini, bahan getas tidak memiliki titik luluh, dan cenderung segera runtuh setelah nilai tegangan kritis terlampaui.