Apa itu Yayasan Masonry?

Pondasi pasangan bata adalah pondasi struktural yang terbuat dari pasangan bata. Secara historis, batu bata atau batu hias sering digunakan untuk membuat jenis pondasi ini. Saat ini, unit pasangan bata beton (CMU) adalah pilihan umum bahan bangunan untuk pondasi pasangan bata baru atau pondasi yang dipasang kembali. Tujuan dari pondasi pasangan bata adalah untuk menopang berat struktur sambil mendistribusikan berat di seluruh lapisan bawah permukaan, dan untuk bertindak sebagai jangkar untuk menjaga struktur tetap pada tempatnya.

Pondasi pasangan bata didirikan dalam bentuk perimeter atau pondasi dermaga. Pondasi perimeter mengikuti jejak struktur, dengan berat yang ditransfer secara merata di seluruh perimeter. Pondasi dermaga terdiri dari serangkaian pilar pasangan bata yang tersebar di seluruh tapak untuk menopang berat, yang biasanya ditransfer oleh tiang. Pondasi perimeter umumnya lebih disukai dalam konstruksi baru.

Sejumlah pertimbangan masuk ke dalam desain dan pemasangan pondasi pasangan bata. Penting untuk memastikan bahwa fondasinya besar dan cukup dipelajari untuk menopang berat struktur, dan untuk mengatasi masalah seperti rembesan air tanah. Pondasi pasangan bata berisiko mengalami sejumlah masalah yang dapat diatasi selama fase desain untuk membuat pondasi lebih stabil. Pondasi yang dirancang dengan buruk dapat gagal, menyebabkan masalah serius dan menyebabkan tagihan perbaikan yang mahal.

Salah satu masalah umum adalah pengendapan dan pergerakan tanah. Seiring waktu, tanah mengendap secara alami, yang menyebabkan rumah-rumah menjadi miring. Dalam kasus ekstrim, rumah bahkan bisa retak menjadi dua akibat pengendapan. Pergerakan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor, dan peristiwa lainnya juga dapat menjadi masalah, seperti halnya lapisan es, yang terjadi di iklim dingin. Intrusi air juga menjadi masalah, terutama jika rumah dibangun di lereng bukit, dimana limpasan air akan cenderung mengikis pondasi.

Kedalaman pondasi bervariasi, tergantung pada ukuran struktur. Bangunan tinggi membutuhkan fondasi yang sangat khusus yang menembus jauh ke dalam tanah untuk menopang dan menopang struktur. Rumah membutuhkan fondasi yang jauh lebih kecil, dan memiliki persyaratan desain yang tidak terlalu ketat. Juga jauh lebih mudah untuk memasang kembali fondasi rumah, dengan rumah hanya didongkrak sementara fondasinya diganti. Sementara fondasi sedang dipasang kembali, biasanya orang dapat terus menggunakan struktur tersebut, meskipun mereka mungkin perlu berhati-hati agar tidak mengganggu dongkrak yang digunakan untuk menopang rumah.