Fondasi airbrush diiklankan dalam berbagai bentuk, mulai dari riasan yang tersedia dalam kaleng aerosol berbiaya lebih rendah hingga versi yang lebih mahal yang diaplikasikan dengan mesin foundation airbrush. Pertanyaan versi mana yang lebih baik adalah masalah selera dan anggaran pribadi. Sementara beberapa orang puas dengan hasil akhir yang dicapai dengan alas bedak airbrush dalam kaleng, yang lain mengatakan bahwa mereka mendapatkan hasil akhir yang lebih halus dengan mesin airbrush.
Umumnya, alas bedak airbrush yang dikemas dalam kaleng berfungsi seperti sekaleng hairspray. Di dalam, ada alas bedak cair yang disemprotkan ke wajah. Biasanya, alas bedak kemudian harus dicampur dengan spons kosmetik atau dengan ujung jari. Dalam hal ini, alas bedak dalam kaleng mirip dengan alas bedak cair tradisional yang dipompa atau dituang keluar dari wadahnya. Dengan kedua jenis tersebut, alas bedak ditekan dan dibaurkan ke dalam kulit.
Sebaliknya, mesin foundation airbrush akan menyemprotkan foundation dengan lapisan halus ke kulit. Pada dasarnya, mesin mendistribusikan alas bedak dalam pola titik kecil ke kulit, dan mengering dengan cepat menjadi bubuk. Alas bedak tidak memerlukan pencampuran dan harus dibiarkan relatif tidak tersentuh – hal itu akan menggagalkan tujuan mencapai tampilan airbrush.
Kebanyakan mesin pondasi airbrush bekerja paling baik bila digunakan dengan alas bedak yang diformulasikan secara khusus untuk digunakan dengan mesin jenis ini atau dengan alas bedak biasa yang telah diencerkan. Pondasi airbrush lebih tipis dari fondasi tradisional dan akan melewati pistol airbrush tanpa menyumbat. Namun, jika seseorang memilih untuk menggunakan alas bedak biasa dengan mesin airbrush, mengencerkannya dengan air atau alkohol dapat membantu mengencerkannya cukup untuk dikeluarkan.
Apakah seseorang menggunakan fondasi airbrush dalam kaleng atau berinvestasi dalam mesin airbrush, ada beberapa praktik terbaik yang dapat membantu mencapai hasil akhir yang diinginkan. Langkah pertama adalah memastikan bahwa kulit bersih dan rambut dicabut dari wajah. Jika ada lingkaran gelap di bawah mata yang terlihat, seseorang dapat mengoleskan concealer di bawah mata.
Saat mengaplikasikan alas bedak, kaleng atau alat airbrush harus dipegang sekitar 6 inci (sekitar 15 cm) dari wajah. Pemosisian ini akan membantu mencegah aplikasi yang berlebihan. Alas bedak juga harus diaplikasikan pada garis rahang dan leher agar produk tampak menyatu secara merata.
Seperti halnya alas bedak tradisional, ada banyak warna airbrush yang tersedia untuk berbagai warna kulit. Selain itu, seseorang dapat menyesuaikan warna dasar airbrush saat musim berubah. Kulit musim dingin mungkin membutuhkan warna yang lebih terang, sementara kulit musim panas yang kecokelatan mungkin membutuhkan warna yang lebih gelap.