Xeriscaping adalah jenis lansekap yang dirancang untuk menggunakan air dengan sangat efisien. Konsep ini awalnya dirintis di daerah gurun dan daerah dengan ketersediaan air yang rendah, tetapi kemudian menyebar ke tempat-tempat dengan persediaan air yang melimpah, seiring dengan filosofi konservasionis. Tujuan xeriscaping adalah menciptakan taman yang indah dan tampak alami yang menggunakan air dengan cara yang sangat efisien, menurunkan tagihan air, dan mengurangi dampak lingkungan dari taman.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani xeros, yang berarti “kering”, dan “scape”, untuk pemandangan atau pemandangan. “Adegan kering” dari xeriscape biasanya sama sekali tidak membosankan, karena tukang kebun dengan hati-hati merencanakan taman dengan banyak tanaman asli, kaktus, dan sukulen. Hasil akhirnya dapat berkisar dari taman cadangan dengan banyak ruang terbuka dan bebatuan taman hingga limpahan tanaman asli yang subur yang tumpah dari tempat tidur bertingkat.
Perencanaan yang cermat diperlukan untuk xeriscaping yang baik. Pertama, tanah dikondisikan untuk membantunya menahan air, dan tanah juga dikondisikan secara teratur sepanjang umur taman agar lebih efisien. Sistem irigasi tetes dengan pengatur waktu sering dipasang, karena irigasi tetes sangat efisien, dan kemudian tukang kebun membuat rencana tanaman yang memperhitungkan kondisi lanskap dan cuaca.
Idealnya, taman yang ditata dengan baik akan memiliki kebutuhan air yang sangat minim. Untuk mencapai hal ini, ada penekanan besar pada tanaman asli, tanaman gurun, dan spesies toleran kekeringan. Tanaman dengan kebutuhan air yang sama dikelompokkan bersama sehingga dapat disiram dalam tandan, dan banyak pohon peneduh, bungkuk, dan dinding pelindung dipasang untuk mengurangi risiko penguapan. Penutup tanah yang rapat juga membantu menjaga kelembapan tanah.
Jika tanaman dengan kebutuhan air yang lebih tinggi harus ditanam, mereka biasanya ditanam berdekatan dan di kawasan yang terlindungi dengan baik. Mereka mungkin juga terletak di atas bukit, sehingga tanaman di bawahnya dapat memanfaatkan limpasan dan air yang tidak terpakai. Seperti halnya taman apa pun, rencana taman yang cermat biasanya mengatur tampilan keseluruhan taman xeriscape, dan konsultan xeriscaping dapat mengerjakan taman pada tahap awal.
Taman xeriscaped sekaligus lebih mudah dan lebih sulit dirawat daripada taman biasa. Biasanya membutuhkan lebih sedikit penyiangan, pemangkasan, dan penyiraman, tiga tugas yang memakan waktu terkait dengan berkebun. Sejak xeriscaping dirancang untuk menggantikan rumput, memotong juga bukan suatu keharusan. Namun, tempat tidur taman harus dirawat secara teratur untuk memastikan bahwa mereka paling efisien. Perawatan yang bijaksana juga harus dilakukan pada penanaman di kebun sehingga tidak mulai menjadi kurus atau compang-camping di bulan-bulan yang lebih kering dalam setahun.