Apa itu Winch Jangkar?

Sebuah winch jangkar, atau mesin kerek, adalah motor dan kumparan — disebut penggulung — digunakan untuk menggambar jangkar dan garis. Ukuran dan kekuatan winch jangkar tergantung pada berat dan panjang jangkar dan garis yang akan ditariknya. Kriteria tersebut didasarkan langsung pada ukuran dan berat kapal.

Ada dua tipe dasar derek jangkar berdasarkan desain dan pemasangan. Yang pertama adalah winch jangkar vertikal, yang dipasang dengan penggulung di atas dek dan motor di bawah. Ini adalah desain yang paling populer karena memakan lebih sedikit ruang. Dalam beberapa kasus, tidak ada titik akses yang nyaman ke bawah dek, jadi winch horizontal dipasang. Mekanismenya terletak di kedua sisi penggulung.

Sebuah winch jangkar biasanya didukung oleh listrik atau hidrolika. Derek listrik menggunakan arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC). Derek AC digunakan ketika perahu memiliki generator di atas kapal untuk menghasilkan listrik. Sebuah winch DC bertenaga baterai. Derek hidrolik biasanya hanya ditemukan pada kapal besar yang memiliki sistem hidrolik untuk sistem lain.

Untuk pelaut yang ingin menyimpan tenaganya untuk keperluan lain, ada derek manual. Ini membutuhkan tenaga manusia untuk menarik garis dan jangkar. Biasanya, mereka menggunakan sistem engkol untuk memutar winch. Derek manual tidak mahal dan populer di kalangan pelaut hobi, tidak hanya untuk menarik jangkar tetapi juga untuk menarik perahu ke trailer.

Derek dinilai berdasarkan kapasitas tarik dan kecepatan tarik. Kapasitas tarik dinyatakan dengan dua angka: berat maksimum dan beban kerja. Bobot maksimum adalah beban terberat yang dirancang untuk dibawa oleh winch. Beban kerja adalah apa yang sebenarnya dibawa oleh winch.

Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, disarankan agar pelaut memasang kerekan dengan daya yang cukup untuk menarik tiga kali beban kerja yang sebenarnya. Untuk menghitung jumlah kapasitas tarik yang dibutuhkan dalam winch jangkar, pelaut mengambil jumlah jangkar, rantai atau tali, dan mengalikannya dengan tiga. Ini memberikan tarikan maksimum yang harus dimiliki winch.

Kecepatan tarikan adalah berapa kaki per menit garis yang dapat dibawa kerekan. Enam puluh hingga 80 kaki per menit (18 hingga 24 meter per menit) dianggap sebagai kecepatan yang wajar. Jauh lebih lambat dan mengambil jangkar membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperlukan. Lebih cepat, jangkar dapat merusak perahu dalam perjalanan.

Kerekan harus mampu menarik tidak hanya jangkar tetapi juga tali atau rantai. Bagi banyak pelaut, tali adalah tali jangkar yang disukai karena ringan dan kuat. Rantai digunakan bila ada bahan abrasif di bawah air yang dapat menyebabkan tali putus atau putus. Dalam beberapa kasus, pelaut menggunakan kombinasi rantai dan tali, dengan beberapa kaki rantai yang menghubungkan tali yang lebih panjang ke jangkar.