Pembelian Louisiana adalah akuisisi tanah untuk Amerika Serikat. Pada tanggal 30 April 1803, Perjanjian Pembelian Louisiana ditandatangani, mentransfer klaim properti dari Prancis ke Amerika Serikat. Presiden Thomas Jefferson mengesahkan pembelian 828,800 mil persegi (2,147,000 km persegi) seharga $ 15 juta. Pembelian tersebut menggandakan ukuran Amerika Serikat dan tetap menjadi pembelian tanah terbesar dalam sejarah AS.
Pada awal 1800-an, pelabuhan New Orleans adalah situs pengiriman utama untuk produk-produk Amerika. New Orleans terletak di ujung selatan Sungai Mississippi, rute pelayaran utama bagi orang Amerika. Prancis memegang klaim atas kota New Orleans dan pelabuhannya. Jefferson khawatir bahwa Prancis dapat mencegah akses Amerika ke pelabuhan dan menghambat industri Amerika yang sedang berkembang. Pada tahun 1801, Jefferson mengirim perwakilan, Robert Livingston, ke Paris untuk menegosiasikan pembelian pelabuhan.
Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte, awalnya tidak tertarik menjual klaim negaranya atas pelabuhan tersebut. Dia punya rencana untuk menguasai ladang tebu Santo Domingo, yang sekarang disebut Republik Haiti. Napoleon ingin menggunakan Wilayah Louisiana, petak tanah di utara New Orleans, sebagai lumbung untuk menghasilkan makanan bagi para budaknya di Santo Domingo. Pelabuhan New Orleans sangat penting untuk rencananya karena pelabuhan itu akan digunakan untuk mengirim makanan dari daratan utama ke Santo Domingo.
Rencana Napoleon digagalkan karena perlawanan penduduk asli Santo Domingo dan wabah demam kuning menghancurkan pasukannya. Begitu Napoleon terpaksa melepaskan idenya untuk mengendalikan pendapatan tebu Santo Domingo, dia tidak lagi membutuhkan Wilayah Louisiana atau New Orleans. Napoleon mengalihkan pandangannya untuk menyerang Inggris, sebuah usaha yang membutuhkan modal besar. Dana yang ditawarkan oleh Amerika Serikat untuk membeli Wilayah Louisiana akan membantu membiayai rencananya.
Jefferson memutuskan untuk meningkatkan jumlah penawarannya untuk pembelian New Orleans, dan pada tahun 1803, dia mengirim dua utusan ke Prancis untuk mengajukan penawaran. Robert Livingston dan James Monroe membuat penawaran untuk membeli New Orleans dan terkejut ketika perwakilan Prancis menawarkan untuk menjual seluruh Wilayah Louisiana, bukan hanya kotanya. Wilayahnya meliputi wilayah daratan dari Sungai Mississippi ke barat hingga Pegunungan Rocky dan dari Teluk Meksiko ke utara hingga beberapa bagian Kanada. Hari ini, tanah ini berisi semua atau sebagian dari 14 negara bagian. Batas-batas sebenarnya dari Pembelian Louisiana ditetapkan pada tahun-tahun setelah penandatanganan perjanjian.