Wawancara SSB adalah serangkaian tes dan sesi tanya jawab yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian pelamar untuk angkatan bersenjata India. Wawancara dilakukan oleh Badan Seleksi Jasa (SSB) dan berlangsung selama lima hari. Selama lima hari ini, calon rekrutan diuji di dua bidang — kecerdasan dan kepribadian — dan temuan dari wawancara dan tes ini digunakan untuk menganalisis kelayakan pelamar untuk dinas di Angkatan Bersenjata India. Lulus wawancara SSB menuntut fokus mental, kekuatan logika dan penalaran yang kuat, keterampilan sosial yang kuat, dan integritas moral.
Wawancara angkatan bersenjata yang dilakukan oleh SSB pertama kali digunakan selama Perang Dunia I. Selama pertempuran awal, sejumlah besar tentara tewas, mendorong pejabat militer untuk meminta bantuan psikolog dalam menemukan kandidat yang cocok untuk posisi dalam militer India. Tes ini sebagian besar merupakan penilaian psikologis, meskipun sebagian kecil dari wawancara didedikasikan untuk evaluasi kecerdasan dan keterampilan.
Wawancara pemilihan layanan terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama, kandidat dibawa ke markas pengujian dan secara resmi masuk sebagai pelamar. Mereka kemudian diberikan serangkaian formulir, termasuk Personal Information Questionnaire (PIQ) untuk diisi. Keesokan harinya, proses pengujian dimulai, dan pelamar diberikan tes kecerdasan yang mencakup bagian tertulis dan lisan. Selanjutnya, mereka mengikuti Tes Persepsi Gambar — yang mengharuskan kandidat untuk menulis cerita berdasarkan gambar yang ditunjukkan kepada kelompok — diikuti dengan diskusi kelas.
Pada titik ini, tahap pertama wawancara SSB selesai. Pelamar diberitahu siapa yang akan melanjutkan ke tahap kedua dari proses pengujian. Mereka yang lolos ke tahap dua menjalani evaluasi yang lebih ketat selama empat hari ke depan. Di antara tes yang diberikan adalah Tes Deskripsi Diri (SD), Tes Reaksi Situasi (SRT), dan Tes Asosiasi Kata (WAT); ini diikuti oleh serangkaian tes di luar ruangan, termasuk Latihan Perencanaan Militer atau Kelompok dan “Perlombaan Ular”, yang juga disebut Perlombaan Rintangan Kelompok. Tes ini membantu mengumpulkan gambaran yang jelas tentang kepribadian kandidat, susunan psikologis, dan tingkat kecerdasan.
Langkah terakhir pada tahap kedua adalah wawancara pribadi, yang dilakukan oleh tim petugas wawancara. Sebelum tahap kedua resmi selesai, pelamar juga harus diwawancarai oleh seluruh Dewan Penguji. Kira-kira satu setengah jam setelah selesainya tahap dua, hasilnya diumumkan. Mereka yang lulus wawancara SSB diharuskan untuk tetap mengikuti putaran tes medis tambahan.