Halter air adalah dumbel khusus yang dirancang untuk digunakan dalam latihan air. Jenis dumbbell ini dimaksudkan untuk menawarkan daya apung dan stabilitas seseorang di atas air. Saat digunakan di bawah air, ini dimaksudkan untuk memberikan ketahanan. Halter air dapat digunakan baik di air dangkal maupun dalam untuk berbagai macam latihan.
Ada berbagai gaya dumbel air, yang menyerupai dumbel tradisional, tetapi sering kali dibuat dari bahan yang mengapung, seperti busa. Mereka memiliki batang lurus yang memungkinkan orang yang berolahraga untuk memegang dan memegang halter, dengan pelampung diposisikan di setiap ujung bar di mana beban berada pada halter tradisional. Batang halter air biasanya memiliki bantalan untuk memastikan bahwa menggenggamnya tidak akan melukai tangan orang yang berolahraga.
Seringkali, dumbel air diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, atau berat, bukan berdasarkan beratnya seperti dumbel tradisional. Halter air ringan mungkin menawarkan gaya hambatan sekitar dua pon (907.18 gram) saat digunakan di dalam air, sementara perangkat sedang mungkin menawarkan gaya hambatan sekitar empat pon (1.81 kilogram). Halter air berat mungkin memiliki kekuatan terendam sekitar sembilan pon (4.08 kilogram). Ketahanan yang tepat dari halter air bervariasi berdasarkan desain dan pabrikannya.
Halter air sering kali terbuat dari busa yang tidak mengandung bakteri atau menyerap air dan tidak akan menjadi rapuh, pecah, atau hancur. Mereka biasanya dirancang untuk digunakan segera, tanpa persiapan sebelumnya. Namun, ada beberapa dumbel air yang harus diisi dengan air sebelum digunakan. Beberapa dumbel air bahkan dirancang untuk diisi dengan udara.
Seseorang dapat menggunakan dumbel air dengan hampir semua jenis latihan air. Misalnya, seseorang dapat menggunakannya untuk membantu mengencangkan lengannya saat berada di kolam renang. Untuk melakukan bicep curl, seseorang menenggelamkan diri ke lehernya dan memegang dumbel air di masing-masing tangan, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Dia kemudian mengangkat kedua lengan lurus ke atas setinggi bahunya, membungkuk di siku. Akhirnya, dia menurunkan tangannya lagi, kembali ke posisi awal.
Seseorang juga dapat melakukan squat di kolam sambil memegang dumbbell di masing-masing tangan. Untuk melakukannya, seseorang berdiri di kolam dengan kaki selebar bahu. Dia kemudian membungkuk di lutut, menurunkan dirinya menjadi jongkok dan berhenti ketika kakinya berada pada sudut 90 derajat. Dia akhirnya mengkontraksikan otot-otot di bagian belakang dan kakinya sebelum berdiri sekali lagi. Dia mungkin memegang dumbbell di sisi tubuhnya saat melakukan squat ini atau menekuk lengannya di siku dan menahan dumbbell sejajar dengan bahunya.