Apa itu Wakil Pasukan?

Wakil regu adalah divisi kepolisian yang berfokus pada kejahatan moral seperti perjudian, narkotika, pornografi, perdagangan seks, dan penjualan alkohol ilegal, berbeda dengan kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, dan sebagainya. Wakil regu dapat ditemukan di banyak daerah perkotaan, di mana tingginya insiden kejahatan semacam itu membuat regu khusus diperlukan, dan terkadang departemen kepolisian yang lebih kecil akan membentuk satuan tugas wakil sementara untuk menangani meningkatnya tingkat kejahatan semacam itu. Ukuran regu ini dapat sangat bervariasi, tergantung pada ukuran departemen dan jumlah cakupan yang diperlukan.

Hal-hal seperti perjudian, pornografi, dan alkohol tidak selalu ilegal, tetapi diatur dengan ketat. Wakil regu ditugaskan untuk menyelidiki situasi di mana garis ke dalam ilegalitas dapat dilintasi, seperti pornografi dengan pemain di bawah umur, operasi perjudian ilegal, dan penjualan alkohol kepada anak di bawah umur. Dalam beberapa kasus, seorang petugas dapat dikirim menyamar untuk menyelidiki situasi, karena kejahatan moral ini terkenal sulit untuk dilacak dan dituntut; petugas yang menyamar dapat bekerja selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk membangun sebuah kasus.

Undang-undang yang ketat melarang penjualan narkotika dan partisipasi dalam perdagangan seks di banyak wilayah di dunia, sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi penjahat. Di beberapa daerah, kedua kejahatan ini sangat umum, dan wakil regu mungkin merasa seperti mereka mengulangi diri mereka sendiri dengan serangkaian penggerebekan, penangkapan, dan penuntutan. Penggunaan petugas yang menyamar juga umum, dengan anggota menyamar sebagai pelacur atau pembeli narkoba untuk menjerat orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ilegal ini.

Kadang-kadang, anggota unit wakil bekerja sebagian besar tanpa pengawasan, dengan administrator kantor polisi mengizinkan wakil regu untuk memiliki kendali bebas. Hal ini terkadang berbahaya, karena wakil regu mungkin rentan terhadap korupsi, terutama jika melibatkan petugas yang kurang berpengalaman. Banyak uang berpindah tangan selama pelaksanaan kejahatan wakil, dan banyak penjahat senang untuk mengirim sebagian dari uang itu ke arah wakil regu dengan pengertian bahwa petugas akan melihat ke arah lain.

Operasi wakil regu juga sangat menarik bagi beberapa warga biasa. Acara televisi seperti Miami Vice telah mempopulerkan aktivitas para perwira ini, membuatnya tampak seperti mereka berada di jalanan dengan menyamar setiap malam. Padahal, seperti di divisi kepolisian lainnya, anggota wagub banyak menghabiskan waktu di kantor untuk mengurus dokumen, menunggu informan, atau menunggu tanpa hasil di berbagai titik rawan kriminal.