Wakaf adalah sumbangan amal dalam bentuk properti, aset, atau dana nyata, biasanya diberikan kepada suatu lembaga untuk mendukung tujuan tertentu. Penerima endowmen umum adalah perpustakaan, universitas, dan rumah sakit. Umumnya, dana abadi cukup besar, dan sebuah lembaga sering menerima banyak dana abadi yang dikumpulkan dalam dana bersama. Biasanya, pokok dana abadi diinvestasikan, dan bunganya digunakan untuk mendanai proyek.
Praktik menginvestasikan pokok, alih-alih membelanjakannya, memungkinkan dana abadi tumbuh seiring waktu, dan bukannya berkurang dengan dibelanjakan sekaligus. Khususnya bagi universitas, praktik ini memungkinkan universitas memperoleh kekayaan dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk mengimbangi universitas lain yang kompetitif. Biasanya, sebagian bunga diinvestasikan kembali setiap tahun, sehingga prinsipnya bisa tumbuh lebih besar. Sebagian besar institusi menyerahkan pengelolaan dana abadi mereka kepada perusahaan konsultan swasta yang mengkhususkan diri dalam menangani rekening besar, dan mereka cenderung menginvestasikan dana di lingkungan berisiko rendah, untuk mencegah kerugian.
Secara tradisional, dana abadi digunakan untuk proyek-proyek besar, seperti membangun gedung baru, mendanai jabatan profesor atau kursi, atau mensponsori serangkaian kuliah. Seringkali, para donatur yang menghibahkan dana abadi dapat membatasi penggunaan dana tersebut, misalnya dengan menetapkan bahwa dana abadi mereka harus digunakan untuk membangun perpustakaan universitas yang baru. Biasanya, donor ke lembaga swasta terkait dengan lembaga dalam beberapa cara; alumni universitas, misalnya, sering menyumbangkan sejumlah uang kepada almamaternya untuk memperbaiki diri.
Selain lembaga swasta seperti universitas dan perguruan tinggi, wakaf juga digunakan untuk menciptakan dana nasional, seperti Wakaf Nasional untuk Seni dan Wakaf Nasional untuk Kemanusiaan. Dana abadi ini dipertahankan untuk mendukung seniman dan inovator dalam mencapai tujuan mereka, dan dana biasanya disalurkan dalam bentuk hibah. Jenis wakaf ini memperkaya masyarakat secara keseluruhan, dan akan bermanfaat bagi siapa saja yang bersedia menulis hibah untuk mengajukan permohonan dana. Dalam beberapa kasus, pemerintah mendukung dana abadi nasional untuk menunjukkan komitmen terhadap budaya.
Bentuk dana abadi dapat bervariasi. Dalam beberapa kasus, seluruh warisan berfungsi sebagai hibah, dengan orang yang meninggal menetapkan dalam wasiatnya bahwa harta itu, kecuali beberapa warisan pribadi, harus diberikan kepada sebuah lembaga. Dalam kasus lain, seorang dermawan akan menyumbangkan sejumlah besar uang selama hidupnya untuk mendukung suatu tujuan. Beberapa filantropis mendistribusikan dana abadi melalui yayasan swasta yang memiliki dana abadi sendiri untuk membiayai misi mereka dalam mendukung seni, ilmu pengetahuan, atau tujuan lain yang mereka rasa kuat.