Apa Itu Wadah Keramik?

Secara umum, wadah adalah wadah, atau piring, yang digunakan untuk menampung sampel dalam tungku suhu tinggi. Wadah keramik terbuat dari bahan keramik, seperti tanah liat yang dibakar dengan tungku. Cawan lebur keramik secara kimia dan fisik stabil pada suhu tinggi, dan dengan demikian digunakan untuk bekerja dengan bahan yang harus dimanipulasi pada suhu yang sangat tinggi, seperti logam dan gelas.

Cawan lebur keramik biasanya digunakan di bidang manufaktur, khususnya metalurgi, analisis dan kontrol kualitas. Mereka juga merupakan alat umum di lingkungan penelitian di bidang-bidang seperti ilmu material, ilmu bumi, dan teknik. Cawan lebur juga dapat ditemukan digunakan dalam seni, baik untuk bekerja dengan logam atau pigmen.

Karakteristik yang membuat wadah berguna adalah kemampuan untuk menahan suhu yang lebih tinggi dari bahan apa pun yang ditempatkan di dalamnya. Hal ini memungkinkan bahan di dalam wadah untuk dicairkan dan dimanipulasi tanpa merusak wadah. Menjadi stabil secara fisik dan kimia pada suhu tinggi adalah karakteristik yang juga disebut refraktori.

Keramik itu sendiri adalah padatan non-logam, anorganik, kristal, atau amorf yang telah dibakar, didinginkan, dan diglasir selama pembuatannya. Umumnya dikenal dalam konteks tembikar, keramik dicirikan oleh permukaannya yang halus dan relatif lembam. Permukaan inert, atau permukaan non-reaktif, tidak hanya berguna, tetapi juga penting untuk wadah. Jika permukaannya reaktif, bahan di dalam wadah itu sendiri mungkin mulai bercampur dengan isi wadah pada suhu tinggi.

Sebuah wadah keramik dapat dibuat dari berbagai bahan awal termasuk silika, zirkon, spinel, alumina, dan magnesit. Komposisi kimia yang diinginkan dari wadah keramik tergantung pada aplikasinya, karena setiap komposisi bereaksi berbeda terhadap suhu dan tekanan. Cawan lebur alumina sangat umum karena relatif murah dan tahan terhadap berbagai lingkungan suhu.

Terlepas dari aplikasinya, berbagai karakteristik harus dipertimbangkan ketika memilih wadah keramik. Komposisi kimia biasanya merupakan karakteristik yang paling signifikan, karena paling langsung mempengaruhi suhu dan tekanan di mana wadah akan berguna. Karakteristik relevan lainnya termasuk kapasitas total, bentuk keseluruhan, dan ketebalan dinding dan bawah.
Cawan lebur keramik telah digunakan untuk bekerja dengan logam sejak sekitar 5000 SM. Digunakan dalam peleburan tembaga, timah, dan besi sepanjang sejarah, desain cawan lebur telah berubah dan berkembang seiring dengan berkembangnya teknik metalurgi. Fakta bahwa desain dan penggunaan cawan lebur telah berubah dari waktu ke waktu membuatnya menarik secara historis dan sangat berguna bagi para arkeolog. Crucible awal bentuknya tidak beraturan, sering kali tidak konsisten dalam ketebalan, dan biasanya tidak terlalu tahan api. Cawan lebur yang lebih modern diproduksi dengan spesifikasi yang hampir tak terbatas, dan digunakan pada suhu dan tekanan yang lebih tinggi daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya.