Wadah karton adalah kotak yang diproduksi secara komersial yang terbuat dari papan serat bergelombang atau karton. Wadah ini memiliki dua lapisan luar datar yang disebut “liners” dan bagian tengah bergelombang yang disebut “fluting.” Liner dibuat dari serat kayu lunak yang panjang dan kuat. Seruling diproduksi dengan serat pendek yang cukup kaku untuk menahan beban berat. Udara dibiarkan bersirkulasi di dalam alur, yang memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap fluktuasi suhu. Semua faktor ini membuat wadah kardus ideal untuk pengemasan dan pengiriman produk.
Produk kertas bergelombang pertama kali digunakan secara komersial di Inggris Victoria oleh industri mode. Pada tahun 1856, dua orang Inggris memutuskan untuk menggunakan mesin press engkol tangan untuk menghasilkan lapisan kertas “lipit” untuk topi tinggi dan kaku yang begitu populer di kalangan pria pada waktu itu. Kertas bergelombang ternyata lebih kuat dari kertas biasa dan seruling memberikan bantalan ekstra di pita topi.
Karton bergelombang pertama kali digunakan untuk mengirimkan barang pada tahun 1871, ketika Albert Jones dari New York City, New York, memutuskan untuk menggunakannya untuk membungkus cerobong kaca dan botol. Pada tahun 1874, sebuah mesin ditemukan yang dapat memproduksi kertas karton bergelombang dalam jumlah besar. Pada tahun yang sama, Oliver Long membuat kertas karton bergelombang yang memiliki liner di kedua sisinya, bukan hanya satu.
Pencetak Skotlandia Robert Gair dari Brooklyn, NY, secara tidak sengaja menemukan kotak kertas selama tahun 1870-an. Pak Gair sedang mengerjakan pesanan kantong benih kertas ketika penggaris logamnya menggeser posisi dan memotong kantong, bukannya melipatnya. Gair menemukan bahwa jika dia memotong dan melipat tas dalam satu operasi, dia dapat dengan mudah membuat kotak kertas prefabrikasi. Ketika karton bergelombang tersedia, ia hanya menerapkan teorinya ke bahan baru dan wadah karton prefabrikasi ditemukan.
Pada awal abad ke-20, wadah kardus mulai menggantikan kotak dan peti kayu yang dibuat khusus yang sebelumnya digunakan untuk perdagangan. Wadah karton bergelombang pada awalnya digunakan untuk mengemas produk yang lebih rapuh seperti barang tembikar dan kaca. Wadah-wadah itu segera digunakan untuk mengirim buah-buahan dan sayuran dari pertanian ke penjual dengan jauh lebih sedikit memar dan limbah.
Wadah karton merosot popularitasnya selama tahun 1970-an dan 1980-an ketika penggunaan plastik meningkat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan telah menyebabkan wadah kardus menjadi semakin populer lagi. Wadah karton bergelombang diproduksi dengan serat selulosa daur ulang dan dapat didaur ulang dan lem biasanya dibuat dengan produk alami seperti jagung.