Wacana kolonial secara umum diartikan sebagai wacana atau komunikasi yang berkisar pada fenomena kolonialisme. Beberapa ahli mendefinisikannya sebagai semacam pernyataan atau rangkaian komunikasi tertentu yang didasarkan pada hubungan kolonial. Secara umum, wacana kolonial mengungkapkan aspek-aspek hubungan antara kekuatan kolonial atau imperial, dan mereka yang termasuk dalam komunitas yang dijajahnya.
Para ahli menunjukkan bahwa wacana kolonial dapat terjadi pada banyak tingkatan yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah jenis wacana formal, seperti yang termasuk dalam dokumen birokrasi atau proposal kebijakan pemerintah. Lainnya adalah sastra atau sosial di alam. Sebuah novel yang berkisah tentang daerah jajahan bisa dikatakan mengandung semacam wacana kolonial.
Secara umum, bidang ini diharapkan dapat menginspirasi pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan kolonial. Hubungan kolonial ini sangat bervariasi berdasarkan skenario tertentu. Sementara beberapa wacana semacam itu berkaitan dengan kolonialisasi yang sedang berlangsung, jenis percakapan lain semacam ini berfokus pada kolonialisme historis, di mana daerah-daerah yang sebelumnya dijajah telah memperoleh kemerdekaannya sendiri dari kekuasaan kolonial.
Sebagai jenis kategori komunikasi yang spesifik, wacana kolonial sering dipelajari dalam konteks akademis. Sekali lagi, penggunaan sastra sangat penting untuk banyak studi kolonial. Misalnya, karya-karya penulis terkenal seperti Joseph Conrad atau Jack London seringkali berpusat pada hubungan kolonial dan semua kesulitan yang mereka bebankan pada pihak-pihak yang terlibat. Setiap tinjauan mendasar atas karya salah satu penulis akan memunculkan contoh wacana kolonial yang mendalam dan serius yang efektif dalam mengajukan pertanyaan tentang tantangan dan moralitas kolonialisme yang dipertanyakan.
Dalam studi formal, wacana kolonial dapat digunakan dalam berbagai cara. Dalam studi resolusi konflik, ini dapat menjadi sumber untuk mengembangkan solusi untuk hubungan kolonial yang telah merusak satu atau lebih budaya, atau menimbulkan rasa sakit yang hebat pada subjek yang dijajah. Dalam studi sejarah umum, wacana semacam itu dapat membawa masyarakat saat ini ke pemahaman yang lebih lengkap tentang hak asasi manusia dan hubungan internasional yang penuh kasih. Di bidang ekonomi, percakapan tentang kolonialisme semacam ini dapat berguna dalam menentukan cara kerja ekonomi nasional atau regional individu, dan dalam menemukan solusi untuk ekonomi yang tidak berkembang di bawah hubungan kolonial, atau dalam kemerdekaan. Ini hanyalah beberapa kegunaan wacana kolonial, yang mencakup serangkaian luas hubungan historis antara daerah dan masyarakat.