VO2 max, juga dikenal sebagai daya aerobik maksimum atau kapasitas aerobik, didefinisikan sebagai ukuran oksigen terbanyak yang dapat digunakan manusia saat berolahraga sekeras mungkin. Ketika intensitas latihan meningkat, tetapi jumlah oksigen yang digunakan tetap sama, maka VO2 max telah tercapai. Kapasitas aerobik maksimum ini sering digunakan sebagai prediktor untuk kinerja atletik, tetapi tidak dapat secara langsung dikorelasikan dengan kesuksesan. Misalnya, seorang pelari maraton dengan tingkat VO2 max yang tinggi tidak serta merta akan berlari lebih cepat dari pesaingnya dengan tingkat yang lebih rendah, karena kecepatan lari tertinggi di mana masing-masing mencapai maksimumnya mungkin berbeda.
V dalam VO2 adalah singkatan dari laju ventilasi. Pengukuran ini dinyatakan dalam mililiter oksigen yang dikonsumsi per kilogram berat badan per menit. Juga, istilah ini ditulis dengan benar dengan subscript O2 untuk oksigen, tetapi sebagian besar publikasi hanya mencantumkannya sebagai O2 untuk kenyamanan.
VO2 max juga dapat diukur dengan menggunakan luas permukaan tubuh. Hal ini dapat menghasilkan perbedaan hasil yang lebih besar antara populasi umum dan atlet terlatih daripada saat menggunakan beban. Kapasitas aerobik juga bervariasi antar jenis kelamin, karena laki-laki biasanya menggunakan 20 sampai 25 persen lebih banyak oksigen pada upaya maksimal daripada perempuan; namun, kesenjangan ini mendekati sekitar 10 persen ketika membandingkan atlet elit.
Tes yang digunakan untuk mengukur VO2 max biasanya merupakan perkiraan karena menemukan angka pasti membutuhkan peralatan untuk mengukur komposisi gas dari udara yang dihirup dan dihembuskan selama tes latihan. Contoh umum dari tes yang digunakan untuk memperkirakan kekuatan aerobik adalah lari 12 menit Cooper. Tesnya adalah pemanasan diikuti dengan 12 menit terus menerus berlari mengelilingi trek dengan jarak yang diketahui. Ketika 12 menit habis, jarak yang ditempuh dikalikan dengan 0.0225 untuk meter atau 0.0206 untuk yard. Kemudian, 11.3 dikurangi dari angka itu; hasilnya adalah perkiraan VO2 max.
Untuk meningkatkan VO2 max, dianjurkan untuk melakukan latihan aerobik secara teratur, meskipun hasilnya bervariasi secara signifikan untuk kelompok usia yang berbeda serta untuk jenis kelamin yang berbeda. Latihan burst pendek atau interval telah terbukti memiliki sedikit atau tidak berpengaruh dalam meningkatkan penyerapan oksigen maksimum. VO2 max dapat menjadi prediktor kinerja atletik dan kesehatan umum yang sangat baik, dan sering digunakan sebagai persyaratan tes fisik untuk layanan kepolisian dan lembaga lain yang membutuhkan kebugaran fisik tingkat tinggi.