Visualisasi data tiga dimensi (3D) mengacu pada program komputer atau teknologi lain yang memungkinkan pengguna melihat representasi visual — baik statis atau animasi — data di komputer mereka. Untuk sebagian besar program visualisasi data 3D, pengguna dapat membuat visualisasi informasi lokal apa pun, tetapi informasi web mungkin terbatas. Tidak seperti program visualisasi lainnya, visualisasi data 3D dimaksudkan dalam bentuk 3D, yang membuatnya berbeda secara visual dari jenis lainnya. Informasi dalam visualisasi dapat berupa statis atau dinamis.
Alasan visualisasi data 3D adalah untuk membuat representasi visual informasi di komputer. Representasi ini bisa sangat sederhana, seperti grafik garis yang mewakili jumlah file di komputer, atau dapat berupa web kompleks dari node dan informasi yang saling terkait dengan node lain. Visualisasi dapat bersifat statis, artinya tidak bergerak, atau dapat dianimasikan dengan simpul visualisasi yang dapat terbang di sekitar layar.
Sebagian besar program visualisasi data 3D memungkinkan pengguna untuk membuat representasi informasi apa pun di komputer, terutama informasi lokal yang disimpan di hard drive. Informasi web mungkin atau mungkin tidak dapat diakses, tergantung pada programnya. Karena informasi web biasanya dinamis, bukan statis, dan karena dapat lebih sulit diakses, visualisasi mungkin terbatas pada apa yang dapat dikumpulkan.
Secara fungsi, visualisasi data 3D mirip dengan program visualisasi data lainnya. Perbedaan utama antara ini dan jenis lainnya adalah bahwa semua visualisasi dibuat dalam 3D, yang memberikan visualisasi lebih mendalam. Produk sampingan yang bermanfaat dari penggunaan 3D adalah biasanya lebih mudah untuk membuat animasi, dan ini memberi desainer visualisasi lebih banyak untuk bekerja sehingga mereka dapat membuat representasi yang lebih mencolok secara visual.
Ketika visualisasi data 3D digunakan, representasi dapat berupa statis atau dinamis. Tidak seperti statis atau animasi, yang mengacu pada gerakan representasi, ini mengacu pada informasi itu sendiri dan apakah visualisasi itu memperbarui diri. Visualisasi statis, dalam hal ini, hanya menampilkan snapshot informasi dan tidak dapat diubah. Visualisasi dinamis memperbarui diri; ketika file atau variabel dalam perubahan visualisasi pada hard drive atau web, representasi akan segera mencerminkan perbedaan ini. Visualisasi dinamis lebih mendalam, sehingga sering kali memerlukan lebih banyak kode untuk memastikan representasi dapat diperbarui tanpa dimatikan, dan biasanya diperlukan lebih banyak daya.