Apa Itu Vichy Prancis?

Istilah “Vichy France” mencerminkan suatu periode dalam sejarah Prancis yang oleh banyak sejarawan dipandang sebagai masa kelam dan malang. Ini mengacu pada pemerintahan masa perang yang berbasis di kota Vichy, selatan Paris. Pemerintah berlangsung dari Juli 1940 hingga 1944, ketika pembebasan Sekutu berlangsung. Banyak pemimpin dalam pemerintahan Vichy terus berkuasa setelah pengambilalihan Jerman pada tahun 1942, dan periode pemerintahan Vichy di Prancis kemudian dikritik secara ekstensif.

Akar Vichy Prancis dapat ditemukan dalam invasi awal Jerman ke Prancis, pada tahun 1940. Dalam waktu yang sangat singkat, Prancis menyadari bahwa mereka tidak dapat memerangi pasukan Jerman yang menyerang, dan pada akhirnya perjanjian gencatan senjata antara kedua negara telah disepakati. dicapai. Di bawah ketentuan gencatan senjata, Jerman sepenuhnya menduduki Wilayah Utara Prancis, meninggalkan pemerintah Prancis untuk mengelola wilayah Prancis Selatan.

Pada tahun 1940, Majelis Nasional memberikan suara untuk menawarkan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Marsekal Pétain. Keadaan pemungutan suara ini mungkin tidak sepenuhnya sah, tetapi hasil akhirnya adalah pembentukan Vichy Prancis, yang secara teori merupakan pemerintahan yang independen dari Jerman. Namun, sejarah menunjukkan sebaliknya, karena jelas bahwa pemerintah Vichy mencapai beberapa kesepakatan dengan Hitler, dan bahwa ia berpartisipasi dalam kegiatan Nazi di Prancis Utara dan Selatan. Pemerintah pada dasarnya dipaksa untuk melakukannya, karena jelas bahwa Jerman akan dengan cepat mendominasi Prancis sebaliknya.

Vichy France menyebut dirinya L’État Français “negara Prancis,” untuk memisahkan diri dari Republik Ketiga. Pemerintah juga meninggalkan moto tradisional Prancis “Kebebasan, Kesetaraan, Persaudaraan” demi “Pekerjaan, Keluarga, Negara.” Di Prancis, pemerintah Vichy ditentang baik oleh partisan ekstremis yang mencari negara fasis dan orang-orang seperti Charles de Gaulle, yang ingin memulihkan Republik Prancis.

Kerjasama antara Nazi Jerman dan rezim Vichy mungkin sudah cukup luas. Pada tahun 1942, Prancis Vichy secara teknis dibubarkan, karena Jerman mengambil alih seluruh negara Prancis, tetapi jelas bahwa sisa-sisa pemerintahan Vichy dan pejabatnya terus memegang kekuasaan di Prancis. Setelah pembebasan pada tahun 1944, Prancis menanggapi dengan gelombang kemarahan terhadap “kolaborator”, yang mengakibatkan eksekusi, penghinaan publik, dan kekacauan sosial secara umum. Sebuah pemerintahan sementara dengan cepat didirikan, akhirnya mengadili anggota rezim Vichy dan mendirikan pemerintahan baru yang permanen untuk Prancis.