Apa itu VHS-C?

VHS-C adalah format untuk kaset video VHS kompak. Itu diperkenalkan sebagai cara untuk mengurangi ukuran camcorder rumah, yang sebelumnya membutuhkan ruang untuk menampung gulungan besar film atau kaset yang memiliki waktu perekaman terbatas. Meskipun masih digunakan, formatnya sebagian besar telah digantikan oleh format digital.
Format VHS-C diluncurkan oleh Panasonic pada tahun 1982 dalam upaya untuk memenuhi dua perkembangan pasar. Pertama, ada permintaan untuk camcorder yang lebih kecil dan lebih portabel untuk digunakan oleh konsumen. Kedua, format VHS mulai muncul sebagai format paling populer untuk mesin perekam video rumahan. Ada beberapa klaim bahwa Panasonic awalnya mengembangkan format VHS-C untuk digunakan dalam perekam video portabel, tetapi tidak jelas seberapa banyak kebenaran yang ada dalam hal ini.

Teknologi perekaman kaset VHS-C sama dengan kaset VHS ukuran penuh, menggunakan jenis dan ukuran kaset yang sama. Kasetnya sekitar 25% dari ukuran total kaset VHS full-blown, berukuran 2.3 x 3.6 x 8 inci (5.8 x 9.2 x 2 sentimeter). Kaset dapat merekam hingga 40 menit dalam format standar, dan 120 menit dalam format extended play, yang memiliki kualitas gambar lebih rendah.

Salah satu nilai jual utama format VHS-C adalah bahwa format itu tidak memerlukan konversi apa pun untuk diputar ulang di pesawat televisi. Ini karena pengguna cukup memasukkan kaset ke dalam adaptor yang bentuk dan ukurannya sama dengan kaset VHS standar, dan memutarnya di mesin VHS. Adaptor bekerja murni secara mekanis, daripada mengonversi konten. Ini hanya memutar pita ke panjang dan posisi yang benar untuk pemutar VHS.

Format tersebut akhirnya kehilangan daya tariknya dengan munculnya format rekaman digital. Ini termasuk Mini-DV, yang awalnya menggunakan kaset. Belakangan, rekaman berbasis pita kehilangan daya tariknya lebih banyak lagi berkat meningkatnya popularitas format rekaman yang menggunakan disk optik atau bahkan hard drive kecil. Pergeseran tren pasar ini diperparah dengan meluasnya adopsi pemutar DVD oleh konsumen, membuat camcorder berbasis disk menjadi lebih menarik.

Meskipun VHS-C telah kehilangan banyak popularitas, itu masih didukung oleh industri elektronik konsumen. Camcorder VHS-C baru tersedia, pada 2011, dengan harga beberapa ratus dolar, dengan model bekas yang lebih murah juga tersedia. Bahkan jika dan ketika format kehilangan daya tarik di pasar utama, ada kemungkinan bahwa harganya yang rendah akan membuatnya bertahan di pasar berkembang.