Ventilasi dukungan tekanan (PSV) adalah bentuk ventilasi mekanis untuk pasien yang bekerja dengan mereka ketika mereka mencoba bernapas, alih-alih mengendalikan jalan napas secara total. Ini dapat digunakan dengan pasien yang mampu bernapas secara mandiri yang tidak mendapatkan cukup udara. Ini bisa sangat berguna untuk penyapihan ventilator, di mana tujuan akhirnya adalah melepaskan pasien dari ventilator sama sekali. Pasien anak dan dewasa dapat diberikan ventilasi dukungan tekanan, dan juga dapat digunakan di ruang operasi dengan beberapa jenis anestesi.
Pasien masih perlu memakai peralatan ventilasi ketika mereka menggunakan ventilasi pendukung tekanan. Ketika mereka mulai bernapas, ini memicu ventilator untuk meningkatkan tekanan positif di jalan napas, yang memaksa udara masuk ke paru-paru pasien. Pasien tidak akan bisa mendapatkan cukup udara secara mandiri, dan ventilator memastikan bahwa pertukaran gas yang cukup terjadi. Oksigen segar memasuki darah melalui paru-paru sementara paru-paru menukar karbon dioksida untuk dilepaskan. Saat pasien menghembuskan napas, tekanan ventilator turun untuk memungkinkan ekspirasi lengkap.
Pendekatan yang dipicu pasien ini memberikan dukungan pernapasan, daripada kontrol pernapasan total. Teknisi dapat menyetel mesin ke spesifikasi yang sesuai untuk pasien, dengan mempertimbangkan jumlah aliran udara yang diinginkan. Saat paru-paru pasien membaik, tingkat bantuan yang diberikan oleh ventilator dapat menurun, hingga pasien dapat bernapas sepenuhnya secara mandiri. Pasien tersebut mungkin perlu tetap menggunakan oksigen dalam beberapa kasus, tetapi tidak memerlukan bantuan untuk mempertahankan tekanan ventilasi.
Salah satu manfaat teknik ini adalah lebih sedikit sedasi yang diperlukan. Pasien dalam perawatan intensif terkadang perlu dibius berat untuk kenyamanan mereka, yang belum tentu bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang mereka, dan dapat meresahkan anggota keluarga. Ventilasi dukungan tekanan menciptakan lebih sedikit ketidaknyamanan dan kesusahan, dan dapat memungkinkan penyedia perawatan untuk mundur pada sedasi, yang dapat mendorong penyembuhan lebih cepat. Pasien juga tidak perlu tinggal lama di ventilator, sehingga mengurangi risiko pneumonia dan komplikasi lainnya.
Penyedia perawatan dapat merekomendasikan ventilasi dukungan tekanan untuk memungkinkan pasien bernapas sebebas mungkin sambil mengurangi beban kerja dan ketegangan pada paru-paru. Pengaturan perlu disesuaikan dengan hati-hati untuk masing-masing pasien dan dapat memerlukan penyesuaian dari waktu ke waktu. Pasien yang mengalami ketidaknyamanan harus memberi tahu penyedia layanan. Karena ventilator dapat menghambat komunikasi verbal, mereka mungkin perlu menyentuh penyedia layanan dan menunjuk ke ventilator, atau menggunakan kertas dan pena untuk berkomunikasi tentang masalah tersebut.