Veneer birch adalah produk kayu yang terbuat dari pohon birch. Birch cukup beragam, dan akibatnya warna, tekstur, dan butiran veneer birch bisa sangat bervariasi. Ketika orang membeli veneer birch, mereka dapat memilih beberapa gaya yang berbeda, dan penting bagi orang untuk memeriksa semua veneer sesuai pesanan mereka, dan idealnya untuk memesan semua veneer yang mereka perlukan pada saat yang sama, untuk memastikan konsistensi.
Veneer pada umumnya dibuat dengan cara menggergaji, mengiris, atau mencukur kayu menjadi lembaran yang sangat tipis. Lembaran kayu tipis dilapis di atas alas yang lebih tebal, dan digunakan untuk hal-hal seperti membuat furnitur, konter, lemari, dan sebagainya. Orang-orang menggunakan veneer ketika harga kayu sangat mahal, sehingga sulit untuk membeli kayu solid, atau ketika kayu menarik, tetapi terlalu rapuh untuk digunakan sebagai potongan padat, sehingga membutuhkan penyangga yang lebih kuat untuk menopang kayu.
Tergantung pada bagaimana kayu dipotong, veneer birch dapat bervariasi dalam penampilan. Beberapa potongan tidak menekankan serat kayu, menciptakan tampilan yang lebih rata, sementara yang lain bekerja melawan serat untuk menciptakan lapisan veneer yang terlihat lebih berbintik dan menarik. Veneer birch yang lebih polos mungkin lebih disukai untuk desain yang sederhana, ramping, dan modern, sedangkan veneer yang lebih bertekstur bisa sesuai untuk tampilan pedesaan atau lebih alami.
Beberapa teknik pemotongan menghasilkan butiran tertutup di satu sisi kayu, dan butiran yang lebih besar dan lebih terbuka di sisi lain. Ini penting untuk dipertimbangkan saat memasang veneer, karena penting untuk memastikan bahwa beberapa bagian cocok satu sama lain. Konsumen dapat memilih produk veneer yang masih mentah, tanpa perawatan apapun, atau produk yang memiliki lapisan perekat, pelapis pernis, dan finishing lainnya sehingga veneer siap digunakan setelah dipasang. Veneer kayu birch juga bisa dibeli dalam bentuk potongan kayu solid yang sudah di veneer, sehingga masyarakat tinggal merakitnya saja.
Birch bisa berwarna keemasan dan terang, putih pucat, abu, atau lebih gelap dan lebih coklat, tergantung pada jenis pohon birch yang digunakan, bagaimana veneer dipanen, dan bagaimana penanganannya. Orang harus memikirkan jenis hasil akhir yang mereka inginkan; birch pucat, misalnya, dapat terlihat pucat dan pudar di ruangan pucat. Pertimbangan lain adalah efek yang akan dimiliki hasil akhir. Jika orang menyelesaikan veneer mereka sendiri, mereka harus mendapatkan potongan tambahan untuk digunakan sebagai strip sampel untuk menguji berbagai lapisan akhir untuk melihat bagaimana warna kayu berubah.