Vektor virus adalah virus yang telah dimodifikasi di lingkungan laboratorium untuk tujuan memasukkan materi genetik ke dalam sel. Ada sejumlah kegunaan vektor virus, termasuk perawatan terapeutik untuk penyakit, terapi gen, dan penelitian murni. Lab di seluruh dunia membuat vektor virus untuk penelitian mereka sendiri dan memproduksi vektor untuk digunakan oleh laboratorium lain, dan beberapa perusahaan mengkhususkan diri dalam produksi dan penjualan vektor virus yang dapat disesuaikan berdasarkan permintaan.
Perkembangan vektor virus dimulai pada tahun 1960-an, ketika sejumlah peneliti menyadari bahwa karena virus beroperasi dengan memasukkan materi genetik ke dalam sel, tentunya peneliti dapat memanfaatkan sifat ini dengan memodifikasi virus untuk mengubah materi genetik yang mereka masukkan. Vektor virus dibuat dengan mengambil virus, menghilangkan materi genetik berbahaya yang digunakannya untuk mengendalikan sel, dan menggantinya dengan materi genetik yang diinginkan. Proses pengiriman materi genetik dengan menggunakan virus dikenal sebagai transduksi, dengan upaya pertama yang berhasil terjadi pada tahun 1968 dengan sel tumbuhan.
Adenovirus, retrovirus, herpesvirus, dan lentivirus adalah pilihan populer untuk vektor virus. Modifikasi virus untuk bertindak sebagai vektor virus tidak sesederhana menghilangkan beberapa gen dan menyambung yang baru. Virus harus diubah agar aman, dengan toksisitas minimal, sehingga sel-sel yang ditransduksinya tidak rusak atau mati secara tidak sengaja, dan juga harus sangat stabil. Vektor virus juga dapat dimodifikasi untuk menargetkan jenis sel tertentu, yang menjadi perhatian khusus bagi peneliti kanker yang ingin menciptakan terapi bertarget yang mengejar sel tumor dan bukan yang lain.
Proses pengembangan vektor virus dapat melelahkan dan menantang, dan vektor virus individu dapat memakan waktu lama untuk dibuat. Peneliti dapat memilih untuk memasukkan penanda genetik ke dalam organisme yang mereka modifikasi sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi, dengan penanda yang bertindak seperti sidik jari yang memungkinkan vektor dilacak ke proyek, peneliti, atau lab tertentu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk melacak vektor mereka ketika mereka membagikannya, dan jika mereka dilepaskan.
Vektor virus dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam komunitas medis. Mereka juga digunakan untuk memvaksinasi tanaman terhadap penyakit, dan untuk melakukan penelitian laboratorium yang dirancang untuk memajukan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Ada juga beberapa kegunaan potensial yang buruk untuk vektor; jika mereka dapat dimodifikasi untuk memperkenalkan materi genetik yang baik, mereka juga dapat dimodifikasi untuk memperkenalkan materi genetik yang buruk, yang berarti bahwa mereka dapat diterapkan dalam bioterorisme yang dirancang untuk menyakiti populasi manusia, hewan, atau tumbuhan.