Apa Itu Variabel Statis?

Variabel statis, juga disebut variabel global, adalah potongan data yang tidak berafiliasi dengan instance kelas tertentu. Hanya satu nilai untuk variabel ini yang bisa ada terlepas dari jumlah objek kelas yang dibuat. Bergantung pada konteksnya, variabel statis bisa lebih fleksibel atau lebih membatasi daripada rekan variabel instannya, yang memiliki nilai diskritnya sendiri untuk setiap objek spesifik dari tipe kelas. Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, praktik pemrograman yang baik biasanya menentukan bahwa penggunaan objek statis, metode, atau variabel dijaga agar tetap minimum, tetapi mereka memiliki aplikasi yang berguna.

Salah satu alasan utama bahwa variabel statis kadang-kadang dianggap membatasi adalah karena tidak lebih dari satu nilai yang dapat ada untuk suatu variabel. Setiap penetapan ke variabel akan menimpa yang sebelumnya, dan informasi apa pun dalam nilai sebelumnya akan hilang. Tanpa banyak salinan variabel, beberapa nilai data tidak dapat disimpan. Jika nilainya diubah, setiap objek yang dipengaruhinya harus berfungsi dengan nilai baru, dan jika nilai lama tidak dimaksudkan untuk dihapus, perubahan tersebut dapat terbukti merugikan setiap objek instance dari tipe kelas tertentu. Kecuali jika variabel tersebut entah bagaimana terkunci saat pembuatan, risiko perubahan tak terduga dan kekacauan berikutnya yang dapat ditimbulkan pada objek menyebabkan beberapa programmer menghindari variabel statis bila memungkinkan.

Variabel statis terkadang dapat dianggap fleksibel karena alasan yang sama mereka dapat disebut restriktif. Bahkan jika nilai variabel tidak terkunci, perubahan terencana pada nilainya dapat memiliki efek positif. Variabel yang dibagikan di antara semua objek kelas dijamin konsisten dan dapat digunakan baik di dalam maupun di luar kelas dengan keyakinan bahwa nilainya selalu sama. Variabel yang statis memiliki berbagai aplikasi yang berguna, terutama dalam pemeliharaan konstanta dan implementasi serialisasi. Java khususnya sangat bergantung pada mekanisme serialisasi statis ini.

Ada aturan umum tertentu yang sering digunakan programmer saat mengimplementasikan variabel statis. Variabel-variabel ini biasanya bekerja paling baik sebagai nilai data kecil karena objek statis yang besar dapat membuat program jauh lebih kaku daripada yang seharusnya. Nilai data yang kecil dapat dengan cepat dan mudah diubah tanpa terlalu takut akan kesalahan. Objek statis besar membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk berubah dan juga lebih rentan terhadap kesalahan yang diperkenalkan yang akan mengganggu semua objek kelas. Ini adalah pedoman, bukan aturan yang tidak dapat dilanggar, dan mungkin ada kegunaan untuk variabel kecil dan besar, tergantung pada programnya.