Apa itu Validasi Data?

Validasi data adalah proses pengecekan program atau database untuk memastikan informasinya standar dan bersih. Ada standar yang berbeda, berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan atau jenis informasi yang dikumpulkan dan disimpan dalam database. Prosesnya bisa sederhana atau sangat kompleks. Berbagai tes dapat digunakan untuk memastikan validasi. Jika data tidak divalidasi secara teratur, maka ini dapat menyebabkan masalah keamanan, karena peretas tidak akan kesulitan menyelinap ke pengkodean yang tidak terorganisir dan tidak standar.

Tidak ada standar universal untuk validasi data; sebaliknya, standarnya tergantung pada informasi apa yang sedang divalidasi. Misalnya, beberapa bahasa pemrograman mengizinkan tanda garis bawah untuk digunakan sebagai pengganti spasi untuk menghubungkan beberapa kata, sementara bahasa pemrograman lain tidak mengizinkan tanda garis bawah. Perbedaan semacam ini berarti semua validasi data harus spesifik untuk data; jika tidak, dapat menyebabkan masalah dan inkonsistensi dengan standar data.

Melakukan validasi data bisa sederhana atau kompleks. Prosedur validasi sederhana akan memeriksa database nomor telepon dan memastikan bahwa huruf dan simbol non-standar — seperti simbol persentase atau tanda dolar — tidak disertakan. Prosedur validasi yang lebih kompleks memeriksa untuk memastikan bahwa program mereferensikan file yang benar dan tidak ada kode yang rusak dalam program.

Untuk memastikan validasi data, ada banyak tes yang dapat digunakan, yang sebagian besar ditangani oleh program validasi. Misalnya, pemeriksaan konsistensi akan memastikan bahwa semua catatan konsisten; jika catatan seharusnya memiliki nama diikuti dengan nomor telepon, maka pemeriksaan konsistensi akan memastikan semua catatan mengikuti urutan ini. Pemeriksaan batas dan jangkauan akan melihat melalui angka-angka dalam program atau database dan memastikan angka-angka tersebut tidak terlalu tinggi atau di luar jangkauan. Untuk database dan program yang tidak dapat memiliki data yang berlebihan, pemeriksaan keunikan akan memastikan bahwa setiap catatan adalah unik.

Selain membuat data bekerja lebih baik dan memastikan pengkodean atau input standar, validasi data juga membantu melindungi dari peretas. Ketika data tidak terorganisir, atau tidak standar, data tersebut berpotensi tinggi untuk rusak dan bekerja dengan buruk. Ini berarti peretas dapat menyelinap ke dalam sistem lebih mudah daripada jika semua data valid. Misalnya, ketika kode menjadi rusak, itu akan rentan terhadap perubahan; ini berarti seorang hacker dapat menyusup ke sistem dan mengubah coding untuk membuka lubang atau mencuri informasi tanpa mudah terdeteksi.