Apa itu Vaksinasi Tanpa Jarum?

Vaksinasi tanpa jarum adalah vaksinasi yang diberikan tanpa menggunakan jarum suntik. Ada sejumlah pilihan pengiriman untuk vaksinasi tanpa jarum, mulai dari semprotan hidung hingga tambalan yang dikenakan pada kulit. Pengembangan vaksinasi semacam itu merupakan masalah yang sangat menarik bagi para profesional medis, yang sangat ingin menemukan cara untuk memberikan vaksin dengan aman dan tanpa rasa sakit.

Ada sejumlah alasan mengapa pengembangan vaksinasi tanpa jarum sangat penting. Alasan yang jelas adalah bahwa vaksinasi semacam itu tidak terlalu menyakitkan, membuatnya lebih dapat diterima secara luas. Dengan membuat vaksin lebih dapat diterima, kepatuhan vaksinasi yang lebih besar dapat dicapai, sehingga melindungi sektor populasi yang lebih besar. Pasien juga akan menghargai pengurangan ketidaknyamanan dari vaksinasi tanpa jarum.

Di negara berkembang, vaksinasi tanpa jarum akan menjadi keuntungan besar. Penggunaan vaksinasi semacam itu akan menghilangkan risiko penggunaan kembali jarum suntik, masalah umum dalam masalah kesehatan yang kekurangan dana, dan dapat mengurangi biaya vaksinasi secara signifikan dengan menghilangkan kebutuhan akan jarum suntik. Vaksinasi tanpa jarum juga akan sangat mudah dilakukan, mendorong cakupan populasi yang lebih luas.

Salah satu cara untuk memberikan vaksinasi tanpa jarum adalah melalui permukaan mukosa seperti bagian dalam hidung, mulut, dan mata. Vaksin dapat dioleskan langsung ke permukaan untuk diserap, atau dapat diberikan dalam bentuk semprotan aerosol. Vaksin oral dapat diberikan dalam bentuk tetesan langsung ke lidah, seperti yang telah dilakukan secara historis dengan vaksin oral untuk polio.

Perusahaan obat juga telah mengembangkan apa yang disebut “jet injector,” yang memaksa vaksin cair melalui pori-pori tubuh. Injektor semacam itu tidak memerlukan jarum, meskipun bisa membuat stres sesaat, karena injektor jet pada dasarnya meninju kulit dengan semprotan cairan pekat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin bahkan dapat diberikan hanya dengan mengoleskan vaksin pada kulit dan membiarkan tubuh menyerapnya, atau dengan mengoleskan tambalan vaksin.

Sejak tahun 2008, vaksinasi bebas jarum tidak tersedia secara luas, tetapi ada minat yang berkembang dalam mengembangkan teknologi untuk membuat vaksin lebih mudah tersedia dan hemat biaya. Tentu saja ada baiknya bertanya kepada dokter Anda tentang vaksinasi tanpa jarum jika penggunaan jarum merupakan masalah bagi Anda.
Jika Anda menerima vaksin karena Anda berisiko tinggi terkena penyakit, adalah ide yang baik untuk melakukan tes darah setelah menerima vaksin untuk memastikan bahwa vaksin telah bekerja. Tes semacam itu biasanya dapat dilakukan dalam beberapa bulan setelah mengambil vaksin, dan akan memeriksa antibodi untuk memastikan bahwa vaksin telah diambil.