Vada pav adalah makanan jalanan vegetarian yang berasal dari Maharashtra di India Barat. Istilah itu sendiri dalam bahasa Marathi, bahasa resmi Maharashtra dan juga bisa dieja sebagai “wada pav.” Kadang-kadang dikenal sebagai “burger orang miskin” dan terdiri dari pangsit kentang pedas yang diapit di antara dua kotak roti lunak.
Dianggap sebagai kreasi penjual makanan ringan lokal di Maharashtra yang disebut Ashok Vaidya, vada pav adalah makanan jalanan yang sangat populer di Mumbai, ibu kota Maharashtra. Itu seharusnya muncul pada awal 1970-an. Pangsit ini juga dikenal sebagai “batata vada,” istilah Marathi yang diterjemahkan sebagai vada, atau pangsit, terbuat dari kentang, atau batata. Roti lunak yang digunakan, disebut “pav”, adalah jenis roti tanpa pemanis.
Kelezatan ini adalah salah satu makanan yang paling mudah dibuat karena pangsit pada dasarnya adalah campuran kentang rebus, bawang merah, dan daun ketumbar, bersama dengan pasta jahe-bawang putih dan cabai hijau. Campuran yang telah dihaluskan dibuat menjadi irisan daging kecil dan kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung buncis. Kemudian digoreng sampai mencapai warna emas yang indah. Biasanya disajikan di antara dua potong roti lunak, berbagai macam chutney dapat disajikan bersama.
Hidangan ini telah mendapatkan status ikonik di India karena kekayaan rasa dan tekstur yang terlibat. Potongan kentang pedas, roti lembut, dan chutney tajam membuat kombinasi yang sangat ampuh. Biasanya, vada pav disajikan dengan chutney hijau dan chutney bawang putih merah. Beberapa vendor juga menyajikannya dengan chutney berbahan dasar asam manis. Ada banyak resep berbeda untuk membuat vada pav, yang dianggap sebagai makanan pemujaan di jalanan Mumbai. Ini adalah salah satu makanan jalanan termurah yang tersedia.
Makanan siap saji yang lezat ini sangat memuaskan, dan beberapa perkiraan mengatakan bahwa 200,000 di antaranya dikonsumsi setiap hari di Mumbai saja. Vada pav adalah salah satu camilan minum teh terbaik yang disajikan di Maharashtra, dan juga menjadi sangat populer di Gujarat. PKL menjualnya di banyak tempat, seperti stasiun kereta api, stasiun bus, dan di sekitar kampus dan area perkantoran.
Beberapa pengusaha mencoba membuat rantai gerai vada pav dan membawa makanan jalanan ini ke luar negeri. Untuk sebagian besar, “burger Bombay” masih dianggap sebagai “makanan orang miskin” karena sangat terjangkau. Banyak variasi hidangan ini sekarang berlimpah; beberapa memasukkan keju, samosa, dan elemen lainnya. Beberapa persiapan yang lebih inovatif melibatkan memanggang atau menyiapkannya dalam gaya yang berbeda, seperti Schezwan vada pav yang terinspirasi dari Cina. Bahkan ada Jain vada pav yang dibuat tanpa bawang putih dan bawang bombay.