Apa itu Uvulitis?

Uvulitis adalah peradangan dan pembesaran uvula. Sepotong kecil jaringan mulut yang menjuntai ini terletak di bagian belakang tenggorokan, dan dapat dengan mudah dilihat saat mulut terbuka. Menyentuh uvula mengaktifkan refleks muntah, dan jika jaringannya bengkak, seseorang mungkin terus-menerus mengalami sensasi tersedak. Kondisi ini biasanya mereda dalam waktu 24 jam, tetapi jika berlangsung lebih dari satu hari, seseorang harus menemui profesional kesehatan sehingga dapat dievaluasi.

Gejala uvulitis biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan. Seseorang kemudian mungkin merasakan sakit ketika mencoba menelan makanan atau cairan. Uvula bisa menjadi sangat besar sehingga menyentuh bagian belakang tenggorokan atau lidah, dan ini bisa menyebabkan sensasi ada benjolan di tenggorokan atau mengaktifkan refleks tersedak. Aliran udara dapat menjadi terbatas melalui tenggorokan oleh uvula yang membengkak, menyebabkan masalah pernapasan. Mendengkur dapat menyebabkan masalah ini atau menjadi lebih terlihat ketika uvula meradang.

Banyak faktor yang berbeda dapat memicu peradangan. Penyebab paling umum adalah infeksi virus atau bakteri, meskipun reaksi alergi terhadap alergen yang dihirup dapat menyebabkan pembengkakan yang mengancam jiwa. Seseorang harus mencari perawatan medis darurat jika dicurigai uvulitis alergi.

Kemungkinan penyebab lain belum terbukti. Dipercaya bahwa merokok dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir yang menutupi tubuh uvula. Lapisan halus juga dapat meradang setelah menghirup udara panas dan kering. Pergerakan udara yang terbatas selama mendengkur diperkirakan menyebabkan uvula yang membengkak.

Pengobatan uvulitis bervariasi tergantung pada sumber peradangan. Antibiotik dapat diresepkan jika peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi virus diobati secara simtomatis, dan semprotan antiseptik mulut dapat digunakan untuk mematikan rasa sakit pada uvula dan mencegah pertumbuhan mikroba lain. Kortikosteroid dan antihistamin dapat diresepkan untuk lebih mengurangi peradangan. Beberapa orang berkumur air asin selama 15 sampai 20 detik untuk bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit antiseptik.

Uvula mungkin perlu diangkat melalui pembedahan jika peradangan dan pembesaran berulang terjadi dari waktu ke waktu, dan ini dilakukan selama prosedur yang disebut uvulektomi. Pemotongan uvula dianjurkan untuk mengobati apnea tidur obstruktif dan mengurangi dengkuran. Setelah uvulektomi, obat penghilang rasa sakit dan antibiotik dapat diresepkan hingga sepuluh hari. Makanan dingin, seperti es krim, dapat membuat masa penyembuhan lebih nyaman.