Utang konsumen adalah istilah luas yang mencakup semua jenis kredit konsumen yang saat ini beredar. Jenis hutang ini biasanya dipahami untuk mencakup setiap dan semua perpanjangan kredit yang berkaitan dengan perolehan barang yang dianggap dapat dikonsumsi dan dapat didepresiasi dari waktu ke waktu. Kecuali dalam kasus yang sangat jarang terjadi di seluruh dunia, utang konsumen tidak dijamin dengan menjaminkan segala jenis agunan untuk mendukung utang tersebut.
Mungkin jenis utang konsumen yang paling umum di dunia saat ini berkaitan dengan kartu kredit. Ketika sebuah institusi mengeluarkan kartu kredit kepada pelanggan baru, sebagian besar format meminta untuk menerapkan batas kredit tertentu pada kartu tersebut. Batas kredit menunjukkan jumlah maksimum hutang kartu kredit yang dapat diperoleh pemegang kartu. Setiap saldo terutang pada kartu kredit apa pun dianggap sebagai utang konsumen.
Seiring dengan kartu kredit, bentuk umum lain dari jenis hutang ini adalah pinjaman mobil. Seperti banyak contoh produk konsumen, mobil dipahami sebagai aset yang akan terdepresiasi nilainya seiring waktu. Ketika kendaraan dibeli dengan menggunakan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, saldo terutang atas pinjaman tersebut, termasuk pembayaran bunga yang jatuh tempo, dipahami sebagai utang konsumen.
Meskipun tidak seumum hari ini seperti di tahun-tahun sebelumnya, banyak bisnis lokal dan rantai memberikan kredit jangka pendek untuk pembelian pelanggan. Jenis kredit ini juga digolongkan sebagai bentuk hutang konsumtif. Apakah utang dalam bentuk tab di kedai kopi atau restoran lokal yang dibayar setiap bulan, atau pembiayaan di toko untuk peralatan rumah tangga, jenis pembelian ini dilihat sebagai pembiayaan produk konsumsi atau barang konsumsi yang akan terdepresiasi nilainya. lembur.
Bukan hal yang aneh bagi rumah tangga mana pun untuk menanggung beberapa jenis utang konsumen pada waktu tertentu. Bahkan, para analis dapat memahami bahwa tingkat utang konsumen, bila dipertahankan dalam batas-batas tertentu, berfungsi sebagai indikator kuat dari ekonomi yang stabil. Dalam pengertian ini, adanya utang jenis ini menunjukkan bahwa konsumen bersikap positif terhadap kondisi bangsa dan merasa bebas untuk melakukan pembelian dengan keyakinan penuh pada kemampuan mereka untuk membayar barang-barang tersebut dari waktu ke waktu.