Upah industri rata-rata adalah jumlah rata-rata uang yang diperoleh per jam oleh pekerja di beberapa wilayah geografis tertentu, seperti kota atau negara. Tingkat ini umumnya dihitung dengan menggunakan data yang diperoleh dengan mensurvei wilayah geografis, dan ditentukan dengan mengambil semua tingkat upah yang diperoleh pekerja di daerah tersebut dan dirata-ratakan. Adalah umum bagi para pemimpin industri dan buruh untuk menggunakan upah industri rata-rata sebagai tolok ukur untuk menilai pendapatan kelompok pekerja tertentu. Sebagian besar analis menilai tingkat ini tidak hanya terhadap tingkat sebelumnya dari tahun-tahun sebelumnya tetapi juga terhadap tingkat inflasi dari waktu ke waktu.
Salah satu penggerak utama perekonomian adalah besarnya upah yang diperoleh pekerja. Bagaimanapun, para pekerja ini membantu memacu perekonomian dengan menggunakan pendapatan mereka untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Jika upah ini mulai tertinggal, tingkat konsumsi kemungkinan akan turun. Akibatnya, penting untuk memiliki pengukuran yang baik atas pendapatan rata-rata pekerja dalam kelompok tertentu. Di sinilah upah industri rata-rata berperan.
Untuk menghitung upah industri rata-rata, semua pendapatan semua pekerja di suatu daerah tertentu, tidak termasuk pekerja pertanian, dijumlahkan dan kemudian dirata-ratakan. Sebagai contoh, bayangkan sebuah kota di mana 100 orang mendapatkan $10 US Dollar (USD) per jam, 100 orang lainnya mendapatkan $12 USD per jam, dan kelompok ketiga yang terdiri dari 100 orang mendapatkan $17 USD per jam. Menjumlahkan semua upah dan kemudian membagi total itu dengan 300 total pekerja di kota menghasilkan tingkat rata-rata $13 USD per jam.
Setelah upah industri rata-rata dihitung, dapat digunakan sebagai standar perbandingan untuk semua pekerjaan di wilayah yang diteliti. Dengan menggunakan contoh sederhana dari atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang menghasilkan $10 USD per jam turun jauh di bawah rata-rata. Akibatnya, para pemimpin buruh mungkin menunjukkan perbedaan ini sebagai sesuatu yang perlu diperbaiki.
Karena upah industri rata-rata sering kali mengharuskan penghitungan pendapatan jutaan pekerja, proses ini biasanya dilakukan melalui survei. Penting untuk dipahami bahwa tingkat rata-rata tidak boleh dipelajari tanpa konteks. Tingkat rata-rata di suatu daerah mungkin naik dari waktu ke waktu, tetapi jika tidak mengikuti kenaikan harga barang yang disebabkan oleh inflasi, itu masih bisa menjadi situasi yang bermasalah bagi pekerja.