Apa itu Unit Perengkahan Katalitik Fluida (FCCU)?

Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU) telah menjadi bagian integral dari kilang minyak sejak tahun 1942, ketika diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Exxon Corporation sebagai tanggapan atas meningkatnya kebutuhan bahan bakar berbasis hidrokarbon pada masa perang. FCCU menerima rantai hidrokarbon dan memecahnya menjadi yang lebih kecil dalam proses kimia yang disebut perengkahan. Hal ini memungkinkan kilang untuk memanfaatkan sumber daya minyak mentah mereka lebih efisien, membuat lebih banyak produk seperti bensin yang permintaannya tinggi.

Minyak mentah mengandung berbagai macam hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Tergantung pada panjang hidrokarbon, dapat digunakan dalam berbagai cara. Misalnya, gas untuk memasak biasanya memiliki empat karbon, sedangkan bensin untuk mobil memiliki rantai yang lebih panjang, mengandung delapan karbon. Minyak pelumas bahkan lebih panjang, dengan 36 karbon dalam rantai hidrokarbon. Ketika minyak disuling, hidrokarbon ini dipisahkan untuk digunakan.

Namun, satu barel minyak mentah tidak akan selalu menghasilkan rasio hidrokarbon yang diinginkan. Misalnya, pasar mungkin berat untuk bensin, tetapi ringan untuk minyak pelumas. Alih-alih membuang minyak pelumas, minyak ini dipecah secara kimiawi di FCCU sehingga dapat diubah menjadi bensin dan hidrokarbon lainnya dengan penukar yang lebih pendek. Hidrokarbon dapat diretas dengan cara lain, tetapi perengkahan kimiawi di FCCU adalah yang paling umum dan efisien.

FCCU menggunakan katalis yang sangat panas untuk memecahkan hidrokarbon menjadi rantai yang lebih pendek. Zeolit, bauksit, silika-alumina, dan aluminium hidrosilikat adalah semua katalis yang umum digunakan dalam unit FCCU. Baik oli maupun katalis di FCCU biasanya sangat panas, dan oli sering kali berbentuk uap. Katalis membagi rantai hidrokarbon yang panjang menjadi unit yang lebih pendek, dan campuran bergerak dari FCCU ke kolom distilasi lain sehingga hidrokarbon yang retak dapat diekstraksi.

Katalis dapat digunakan kembali untuk perengkahan tambahan setelah karbon yang melapisinya setelah proses dihilangkan. Pada tahun 1930-an, ketika konsep FCCU pertama kali dikembangkan, tim ilmuwan merancang FCCU yang akan bekerja dalam mode siklus berkelanjutan, yang mampu memproses 13,000 barel minyak per hari. FCCU kontinyu memiliki reaktor utama, kolom distilasi untuk memisahkan hidrokarbon yang retak, dan unit regenerasi untuk membersihkan katalis dan menyiapkannya untuk digunakan kembali.

Penggunaan FCCU meningkatkan hasil dan efisiensi kilang, dan untuk alasan ini telah menjadi bagian integral dari industri pengolahan minyak bumi.