Ular pohon coklat, Boiga irregularis, adalah ular arboreal, yang berarti menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon atau di tanah. Ini mengukur hingga 6.5 kaki (2 m), dengan panjang rata-rata 4.5 kaki (1.4 m). Ular pohon coklat berasal dari daerah tropis dan subtropis Australia, Papua Nugini dan pulau-pulau Melanesia barat laut.
Jenis ular ini juga dapat ditemukan di Guam tetapi bukan asli pulau itu dan dianggap sebagai spesies invasif atau asing. Itu secara tidak sengaja diperkenalkan ke Guam tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II. Satu teori adalah bahwa ular itu secara tidak sengaja dibawa ke Guam bersama dengan kiriman peralatan militer dari pangkalan militer di Kepulauan Admiralty di Papua Nugini. Teori ini didukung oleh warna dan pola sisik ular Guam, yang paling mirip dengan yang ada di Kepulauan Admiralty.
Populasi ular pohon coklat yang invasif telah menyebabkan kerusakan ekologis yang sangat besar di Guam. Pada tahun 2010, invasi ini telah mengakibatkan kepunahan sembilan dari 12 populasi burung hutan di pulau itu, setengah dari spesies kadalnya dan mungkin beberapa spesies kelelawar aslinya. Ancaman terhadap spesies asli pulau yang tersisa sedang berlangsung. Di habitat aslinya, populasi ular ini secara alami dikendalikan oleh penyakit, predasi dan kompetisi. Faktor-faktor yang sama ini ada di Guam, tetapi mereka terjadi pada tingkat yang jauh lebih rendah dan tidak memberikan kontrol populasi yang memadai.
Ular pohon coklat juga menyebabkan masalah ekonomi yang luas di Guam dan berdampak negatif pada populasi manusia Guam. Ular cenderung berjalan di sepanjang saluran listrik di pulau itu, menyebabkan seringnya pemadaman listrik. Racun ular pohon coklat hanya sedikit beracun dan dilakukan oleh gigi belakang yang besar dan bergerigi, bukan taring. Ini tidak dianggap sangat berbahaya bagi orang dewasa, karena ular harus mengunyah korbannya selama beberapa waktu sebelum bisa menembus kulit. Ini lebih merupakan ancaman bagi bayi manusia, yang diketahui menderita gangguan pernapasan akibat keracunan racun.
Ular pohon coklat tidak hanya meracuni mangsanya tetapi juga sebagai pembatas, mencekik mangsanya dengan melilitkan tubuhnya erat-erat di sekitar korbannya sampai korban mati karena kekurangan oksigen. Makanan ular pohon coklat terdiri dari burung, telur, mamalia kecil dan reptil kecil. Spesies ini terutama aktif di malam hari dan menghabiskan siang hari melingkar di kanopi pohon yang teduh, semak-semak atau batang kayu yang membusuk. Ular ini, meskipun terutama arboreal, mencari makan di tanah di bawah naungan kegelapan.