Ukiran kristal adalah proses mengukir gambar atau teks ke permukaan suatu objek yang terbuat dari kristal. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara. Metode paling sederhana melibatkan ukiran tangan dengan alat yang memiliki ujung berlian. Metode lain menggunakan perangkat seperti pena yang memancarkan kristal abrasif, kaca atau pasir yang dapat menandai permukaan kristal secara merata. Laser juga dapat digunakan untuk pengukiran kristal, baik dengan laser genggam atau versi industri otomatis yang dikendalikan komputer.
Komposisi kristal hampir sama dengan kaca kecuali penambahan timbal yang dapat meningkatkan daya tahan dan kilau. Ini berarti banyak teknik pengukiran kristal yang identik dengan yang digunakan pada kaca. Metode asli pengukiran kristal adalah dengan menggunakan perkakas tangan yang memiliki ujung berlian yang keras. Alat-alat ini bisa sepenuhnya manual, seperti pemotong kaca, atau bisa elektronik, dengan ujung yang berputar atau bergerak secara pneumatik masuk dan keluar. Kristal ukiran tangan dapat memberikan hasil yang rumit dan terperinci, meskipun perlu beberapa waktu untuk menyelesaikannya dan seringkali tidak menembus jauh ke dalam kristal.
Teknik yang dikenal sebagai sandblasting sering digunakan dalam ukiran kristal. Proses ini melibatkan pembuatan stensil yang diterapkan pada permukaan objek dan kemudian menggunakan alat yang mengarahkan aliran halus bahan abrasif ke permukaan. Stensil melindungi area kristal, sehingga hanya area terbuka yang tergores oleh abrasif. Ini dapat menciptakan pekerjaan yang sangat rumit dalam waktu yang relatif singkat. Penggunaan stensil untuk membuat desain berarti sandblasting bisa sangat efektif saat mengukir beberapa item dengan pola yang sama.
Salah satu perkembangan terbaru dalam pengukiran kristal adalah penggunaan laser. Tidak seperti alat lain yang secara tepat mengukir ke dalam kristal, laser menciptakan retakan mikro dalam struktur kristal, yang secara efektif memecah potongan-potongan kecil objek. Laser bekerja sangat cepat dan dapat diotomatisasi untuk mereproduksi gambar dan foto dengan tepat pada permukaan kristal. Beberapa pengukir tidak menyukai hasil pengukiran kristal laser karena, jika ada area pengukiran yang luas, permukaan yang telah dirawat dengan laser cenderung terlihat tidak rata dan terkadang tidak rata.
Pengukiran kristal laser telah memungkinkan satu teknik unik, yaitu pengukiran bagian dalam balok kristal. Dengan menggunakan laser yang dipancarkan dalam sinar yang sangat lebar dan kemudian memfokuskan sinar itu ke satu titik yang agak jauh, laser mampu menembus balok kristal tanpa merusaknya. Tempat di mana laser mencapai suatu titik, seperti ujung kerucut, adalah satu-satunya tempat di mana panasnya cukup kuat untuk membuat fraktur mikro. Ini berarti gambar tiga dimensi dapat diukir di bagian dalam kristal, meninggalkan permukaan luar yang dipoles dan bersih.