Pengukiran kaca adalah proses yang menggunakan alat khusus untuk mengetsa desain ke permukaan potongan kaca. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan pada kaca untuk pengukiran. Setiap teknik menggunakan berbagai jenis alat ukiran. Kebanyakan pemahat menggunakan perkakas tangan. Teknik umum yang digunakan oleh pengukir termasuk titik, titik-titik, bor, dan sandblasting.
Pola ukiran dan desain pada permukaan kaca adalah proses dekoratif yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Ini dapat digunakan untuk mengubah pecahan kaca biasa, seperti pemberat kertas atau seruling sampanye, menjadi pusaka atau dipersonalisasi untuk menjadi pengingat acara khusus. Banyak pengukir menggunakan lebih dari satu teknik pengukiran kaca untuk membantu memberikan lebih banyak kedalaman atau dimensi. Perkakas genggam dapat digunakan untuk perincian halus, sedangkan perkakas berbantuan mesin dapat digunakan untuk area yang lebih luas.
Pengukiran kaca titik, juga dikenal sebagai ukiran garis, menggunakan alat tangan dengan ujung berlian atau titik tungsten karbida. Proses ini melibatkan goresan garis ke permukaan kaca untuk membuat gambar yang diinginkan. Dengan menggaruk permukaan, garis dibuat yang kontras dengan kaca. Jika kaca bening digunakan, garis-garisnya tampak putih, tetapi jika kaca berwarna digunakan, garis-garisnya jauh lebih terang.
Pengukiran titik-titik adalah teknik pengukiran kaca lainnya yang menggunakan alat tangan. Alat yang sama yang digunakan untuk ukiran titik dapat digunakan untuk stippling. Teknik ini melibatkan penggunaan ujung alat untuk membuat titik-titik kecil di permukaan kaca dengan lembut. Mengetuk ujung tajam di sepanjang kaca dengan hati-hati akan membuat lubang kecil di dalamnya, yang dapat digunakan untuk menonjolkan desain atau membuat keseluruhan desain.
Menggunakan bor listrik untuk ukiran kaca adalah teknik yang disebut ukiran bor. Dalam teknik ini, bor listrik dan tip putar khusus digunakan. Tip ini disebut bur putar. Bur yang berbeda memberikan hasil yang berbeda. Bur berlian dan batu akan menciptakan hasil yang lebih jelas, sementara bur karet menciptakan lebih banyak tekstur.
Pengukiran kaca roda tembaga menggunakan mesin yang disebut mesin bubut. Roda tembaga berukuran ganda menempel pada mesin bubut dan putaran. Kaca menempel pada roda saat berputar. Teknik ini dapat digunakan untuk area yang luas dan desain yang rumit dengan mengubah ukuran roda.
Sandblasting adalah jenis etsa, sebenarnya bukan jenis ukiran kaca. Banyak pengukir menggunakan sandblasting untuk menambah kontras pada desain. Dalam proses ini, suatu area dapat direkatkan dengan pita vinil. Kompresor udara digunakan untuk menyemprot area yang belum dimanfaatkan dengan pasir. Hasilnya adalah tampilan buram. Pada kaca bening, area sandblasted hampir berawan.