Udang yang dibudidayakan adalah udang yang dibudidayakan di bawah kondisi yang terkendali daripada udang yang dijaring dari laut. Hingga 90 persen udang yang dikonsumsi di Amerika Serikat berasal dari tambak udang asing. Peternakan udang terletak di perairan pesisir di seluruh dunia. Sebuah kolam sekecil satu hektar (sekitar 4047 meter persegi) dapat menampung 170,000 udang. Walaupun produksi udang dengan cara ini telah meningkatkan ketersediaannya dan menurunkan harganya, ada masalah etika dan kesehatan dengan udang yang diproduksi secara massal ini.
Peternakan udang dibangun di sepanjang muara air asin dan pantai. Lokasi-lokasi ini menyediakan akses mudah ke air asin, lingkungan alami bagi udang. Sifat dangkal lokasi ini juga memudahkan penangkapan udang saat waktunya panen. Sayangnya, lokasi terbaik untuk budidaya udang juga merupakan lokasi terbaik untuk hutan bakau. Banyak hutan bakau dunia telah dimusnahkan untuk memberi ruang bagi tambak udang.
Ukuran tambak udang dapat bervariasi dari operasi kecil berteknologi rendah yang dijalankan oleh satu keluarga hingga operasi industri besar yang memanfaatkan teknologi terbaru dan mempekerjakan ratusan pekerja. Beberapa tambak udang mengkhususkan diri hanya pada satu fase kehidupan udang, seperti udang yang baru menetas, berfungsi sebagai pemasok ke tambak udang lainnya. Peternakan lain memelihara udang melalui semua fase mereka dan menumbuhkan udang dari telur hingga ukuran panen.
Terkadang, udang yang dibesarkan di peternakan tumbuh dalam kondisi padat dan tidak sehat. Hal ini menyebabkan tingkat kematian udang yang tinggi dan seringnya wabah penyakit. Untuk mengatasi hal ini, tambak udang terkadang diobati dengan antibiotik. Udang menyimpan antibiotik dan meneruskannya ke konsumen. Banyak orang merasa tidak sehat untuk terpapar antibiotik yang tidak perlu dan menolak praktik ini.
Antibiotik yang biasa digunakan dalam budidaya udang, chloramphenical, telah dilarang di Amerika Serikat. Namun, beberapa negara mengizinkan penggunaannya, dan masih ditemukan di beberapa tambak udang. Udang yang dibesarkan di peternakan juga mengandung poliklorinasi bifenil (PCB) tingkat tinggi, yang dikenal sebagai karsinogen. Udang menjadi terkontaminasi dari makanan udang komersial yang mengandung bahan kimia.
Masalah kesehatan dari makan udang yang dibudidayakan, bersama dengan dampak lingkungan dari industri budidaya udang, telah mendorong beberapa perusahaan untuk mengembangkan teknik yang lebih baik untuk budidaya udang. Perusahaan-perusahaan ini memelihara udang dengan menggunakan praktik berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. Udang yang dibesarkan di peternakan mereka tidak diobati dengan antibiotik atau obat-obatan berbahaya lainnya. Udang budidaya organik dibekukan saat panen dan tidak mengandung bahan pengawet.