Jumlah uang beredar suatu perekonomian sering dibagi menjadi empat bagian — M0, M1, M2, dan M3. Jumlah uang beredar M1 adalah ukuran dari jumlah total mata uang yang beredar. Ini terdiri dari M0, yang merupakan mata uang kertas dan koin, ditambah rekening giro publik. Bentuk lain dari mata uang M1 adalah: cek perjalanan, rekening layanan transfer otomatis, dan rekening serikat kredit. Para ekonom sering menggunakan pengukuran jumlah uang beredar M1 sebagai indikator inflasi.
Di AS, M1 adalah uang yang dikeluarkan ke bank komersial oleh Federal Reserve AS untuk simpanan dan pinjaman. Jumlah total uang yang beredar seringkali mempengaruhi arus kegiatan ekonomi. M1 umumnya digunakan bersama dengan pengukuran suplai uang M2 dan M3 oleh para ekonom untuk mengukur berapa banyak uang yang beredar. M2 terdiri dari M1 plus rekening tabungan. Jumlah uang beredar M3 terdiri dari M2 ditambah simpanan komersial yang besar.
Federal Reserve AS sering memanipulasi jumlah uang beredar M1 untuk mengendalikan inflasi. Jika Federal Reserve mengeluarkan atau mencetak terlalu banyak uang, hasilnya adalah inflasi dan kenaikan harga. Kenaikan harga barang dan jasa sering kali mengurangi pengeluaran konsumen dan hilangnya pendapatan bagi pemilik bisnis.
Solusi umum yang sering digunakan untuk melawan inflasi adalah dengan mengurangi jumlah uang beredar. Akibatnya, Federal Reserve berhenti mencetak uang. Tujuan mengurangi jumlah uang beredar, umumnya, adalah untuk menurunkan inflasi dan harga.
Menurunkan jumlah uang beredar, banyak ekonom berpendapat, dapat membahayakan perekonomian secara keseluruhan tanpa menurunkan inflasi. Seringkali, mengurangi jumlah uang beredar M1 tidak hanya mengurangi inflasi dan harga, tetapi sering juga mengurangi daya beli konsumen. Dengan sedikit uang untuk dibelanjakan, banyak konsumen biasanya hanya akan membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Dalam hubungannya dengan manipulasi jumlah uang beredar, Federal Reserve sering menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Biasanya, Federal Reserve AS hanya menyesuaikan suku bunga setiap kali merasa bahwa harga meningkat cukup untuk menyebabkan inflasi. Kenaikan suku bunga biasanya mencoba untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Kenaikan suku bunga ini umumnya 1 persen atau kurang tergantung kondisi ekonomi. Jika Federal Reserve menaikkan suku bunga terlalu tajam, hal itu dapat mengakibatkan pengurangan pinjaman oleh konsumen dan bisnis.
Seperti pengurangan jumlah uang beredar M1, menaikkan suku bunga dapat mengurangi pengeluaran konsumen dan menghambat aktivitas bisnis. Ketika suku bunga meningkat banyak konsumen dan pemilik bisnis sering kali tidak membeli barang yang mereka inginkan karena terlalu mahal untuk meminjam uang.