Tzimmes adalah hidangan sayuran dan buah rebus Yahudi, yang secara tradisional disajikan sebagai lauk di Rosh Hashanah. Bahan-bahan dimasak perlahan di atas api kecil, membuat kolak kental. Resep bervariasi di berbagai daerah dan bahkan di keluarga yang berbeda, memberikan sentuhan pribadi pada setiap hidangan, tetapi tzimmes tradisional biasanya dibuat dengan wortel, madu, buah kering, dan terkadang Sandung lamur, menambah rasa manis pada makanan Tahun Baru.
Resep dapat sangat bervariasi dan mungkin memiliki sedikit kemiripan satu sama lain. Wortel paling sering menjadi bahan utama, tetapi ubi jalar terkadang diganti. Sayuran tambahan, terutama sayuran akar seperti kentang, mungkin disertakan, dan daging seperti Sandung lamur adalah opsional.
Kombinasi yang berbeda dari kismis, plum, apel dan buah-buahan lainnya dapat dimasukkan. Rempah-rempah seperti kayu manis atau pala dapat ditambahkan juga. Resep lainnya dibuat hanya dengan menggunakan buah.
Memasukkan tzimmes di Rosh Hashanah adalah tradisi lama yang ditelusuri kembali ke Jerman dan Eropa Timur. Makanan yang dimaniskan dengan madu secara tradisional dimasukkan dalam perayaan Tahun Baru Yahudi di seluruh wilayah. Sayuran akar musim dingin seperti wortel dan buah-buahan kering sudah tersedia bahkan di iklim dingin ini, menyatukan elemen utama dari hidangan ini.
Bahan-bahan yang digunakan dalam tzimmes, terutama wortel, juga memiliki makna simbolis. Kata Yiddish untuk wortel adalah merren, sebuah kata yang juga dapat berarti “meningkat”, sebuah pengingat bagi para pengunjung untuk berbuat lebih banyak kebaikan di tahun mendatang. Beberapa juga mencatat bahwa irisan wortel menyerupai koin emas dan menyarankan bahwa wortel juga mewakili harapan kemakmuran di Tahun Baru.
Variasi ejaan yang umum, dan hidangan ini biasanya disebut sebagai tsimmes, tzimmis atau tsimmis. Kata tzimmes adalah bahasa Yiddish, dan selain mengacu pada hidangan manis ini, kata tersebut mungkin merujuk pada kekacauan atau keributan atau gangguan. “Jangan membuat tzimmes besar” adalah ungkapan umum Yahudi dan cara memberitahu orang lain untuk tidak memperumit masalah.
Nama hidangan mungkin merujuk pada kerumitan resep dan pekerjaan yang terlibat dalam menyiapkan sayuran dan buah-buahan, atau mungkin merujuk pada cara hidangan ini direbus sampai bahan-bahannya larut menjadi “kekacauan” yang homogen. Ini juga mungkin berasal dari kata Jerman zum essen, yang berarti “makan,” atau variasi dari kata bahasa Inggris “mendidih.” Ada kemungkinan bahwa lebih dari satu faktor ini bersatu untuk memberi resep namanya dalam sedikit permainan kata.