Turunan cuaca adalah contoh strategi investasi yang melibatkan pertimbangan elemen-elemen seperti kecepatan angin, kelembaban, suhu, dan kondisi cuaca lainnya yang dapat menempatkan investasi pada tingkat risiko yang tinggi. Seperti semua bentuk investasi derivatif, derivatif cuaca mungkin melibatkan obligasi, ekuitas, dan jenis komoditas lainnya. Yang sedikit berbeda adalah bahwa penjual membebankan premi kepada pembeli turunan cuaca yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap kerugian.
Banyak yang cenderung menganggap turunan cuaca hanya terkait dengan investasi berisiko tinggi yang terkait dengan kondisi cuaca buruk. Meskipun memang benar bahwa kinerja turunan cuaca dapat dipengaruhi oleh cuaca yang tidak terduga seperti banjir atau angin topan, aplikasi yang lebih umum berkaitan dengan fluktuasi suhu. Pada dasarnya, banyak investasi turunan cuaca dibuat berdasarkan proyeksi suhu pada hari tertentu yang mencapai kisaran tinggi atau rendah tertentu.
Derivatif cuaca bertindak sebagai instrumen keuangan yang membantu mengurangi jumlah risiko yang mungkin timbul jika terjadi cuaca buruk. Dengan jenis investasi ini, penjual terus menanggung risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Untuk menutupi kewajiban berkelanjutan ini, penjual biasanya membebankan premi untuk derivatif cuaca. Jika tidak ada kondisi cuaca yang tidak terduga terjadi, maka penjual akan mendapatkan keuntungan. Namun, jika cuaca buruk terjadi dan berdampak negatif pada derivatif, pembeli akan mendapat untung dari investasi tersebut.
Turunan cuaca sangat berbeda dengan asuransi. Perbedaan penting adalah bahwa asuransi biasanya digunakan untuk menutupi keadaan yang mungkin terjadi tetapi tidak terlalu sering terjadi atau untuk jangka waktu yang lama. Akibatnya, asuransi adalah risiko yang agak rendah dalam banyak kasus. Sebaliknya, turunan cuaca terlibat dengan memprediksi keadaan secara akurat dengan tingkat probabilitas tinggi dalam periode waktu tertentu.