Turbin impuls adalah jenis turbin yang sering ditemukan di pembangkit listrik tenaga uap. Turbin impuls ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh penemu Swedia Gustaf de Laval, dan telah ditingkatkan secara signifikan dan digunakan dalam berbagai cara sejak saat itu. Turbin, bagaimanapun, tidak eksklusif untuk uap; turbin impuls adalah turbin yang putarannya dihasilkan oleh nozel tetap, di mana pancaran fluida kerja — apakah itu uap, air, atau gas lainnya — mendorong ember pada rotor. Ini sangat berbeda dari turbin reaksi, yang nozelnya berputar dengan rotor itu sendiri. Contoh yang baik dari turbin reaksi adalah penyiram taman otomatis, dan turbin impuls lebih seperti kincir mainan.
Jenis turbin impuls yang paling umum adalah turbin uap impuls, di mana nozel tetap membantu menciptakan pancaran uap berkecepatan tinggi. Energi kinetik dari kecepatan uap kemudian digunakan untuk memutar poros turbin uap dengan kecepatan yang sangat tinggi. Nozel tetap di depan bilah pemintal membantu meningkatkan kecepatan uap dengan mengorbankan penurunan tekanan. Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses, karena kecepatan dan tekanan keduanya memainkan peran yang sama pentingnya dalam efisiensi turbin. Ini jauh berbeda dengan mesin uap bolak-balik, di mana putaran mesin per menit terutama bergantung pada tekanan uap saja.
Jenis turbin impuls lainnya adalah turbin air impuls, yang digunakan di pembangkit listrik tenaga air di seluruh dunia. Jenis turbin ini dikenal sebagai roda Pelton, dan rotor terdiri dari banyak ember untuk mengambil air yang mengalir. Roda Pelton, bagaimanapun, sangat berbeda dari roda air yang khas; kincir air mengandalkan berat air untuk berputar, tetapi kincir pelton mengandalkan aliran. Roda Pelton sangat efisien, karena menggunakan hampir semua energi dari kecepatan air.
Turbin impuls datang dalam berbagai jenis dan ukuran. Ukuran berkisar dari perangkat kecil kurang dari satu tenaga kuda hingga turbin industri besar yang mampu menghasilkan lebih dari 2 juta tenaga kuda. Turbin yang lebih kecil jarang digunakan, karena hanya digunakan untuk pekerjaan yang lebih kecil, seperti menghasilkan listrik pada lokomotif uap. Turbin yang lebih besar, bagaimanapun, bertanggung jawab atas sekitar 80 persen listrik dunia. Turbin ini sering merupakan kombinasi dari kedua turbin impuls dan reaksi.